Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 14.929 Per Dollar AS

Kompas.com - 19/05/2023, 09:35 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (19/5/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.12 WIB, IHSG berada pada level 6.675,07 atau naik 11,9 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.663,11.

Sebanyak 193 saham melaju di zona hijau dan 229 saham di zona merah. Sedangkan 191 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,09 triliun dengan volume 2,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Akan Melemah Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia pagi ini bergerak mixed dengan kenaikan Nikkei 1,01 (310,9 poin) pada level 30.884,8, dan Strait Times di elvel 3.202,22 atau naik 0,62 (19,67 poin). Sementara itu, Hang Seng Hongkong melemah 1,37 (271 poin) di posisi 19.454,02, dan Shanghai Komposit di posisi 3.275,75 atau turun 0,65 persen (21,6 poin).

Pada penutupan perdagangan Kamis, Wall Street berakhir hijau. S&P 500 naik 0,94 persen (39,28 poin) pada level 4.198,05. Nasdaq berakhir di posisi 12.688,84 atau melonjak 1,5 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 115,14 poin, atau 0,34 persen, ditutup pada 33.535,91.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah Sore Ini

Sebelumnya, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan trend penurunan. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

“Setelah IHSG ditutup di bawah support krusial 6.667, IHSG cenderung melanjutkan tren turun menuju zona support 6.590-6.612 apabila hari ini tembus di bawah titik terendah di 6.656,” kata Ivan dalam analisisnya.

Baca juga: Uang Rupiah Edisi 2022 Dapat Penghargaan Internasional Best New Banknote Series

 


Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.929 per dollar AS, atau turun 60 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.869 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena perubahan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS. Di sisi lain, membaiknya data ekonomi AS bisa mendorong kenaikan inflasi AS ke depan dimana saat ini tingkat inflasi AS masih jauh dari target 2 persen.

“Sebagian pasar mulai berekspektasi bahwa the Fed kemungkinan masih akan menaikan suku bunga acuannya dan tidak menahannya. Rupiah berpeluang melemah terhadap dollar AS di akhir pekan ini karena perubahan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS,” kata Ariston.

Tapi di sisi lain, sentimen pasar terhadap aset berisiko cukup positif hari ini, indeks saham Asia terlihat bergerak naik. Ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Hari ini Aristpn memperkirakan rupiah akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.900 – Rp 14.950 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 14.800 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com