Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Batas ARB 15 Persen Berlaku Mulai 5 Juni 2023

Kompas.com - 21/05/2023, 21:06 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) segera menaikkan besaran auto rejection bawah (ARB) yang saat ini masih 7 persen akibat relaksasi selama pandemi Covid-19. BEI akan menaikkan besaran ARB maksimal 15 persen untuk setiap harga. 

Peningkatan ARB ini akan efektif per 5 Juni 2023 atau dua pekan lagi. Sedangkan auto reject atas (ARA) tetap 35 persen untuk saham dengan harga mulai Rp 50-Rp 200, ARA 25 persen bagi saham dengan harga Rp 2.000-5.000, dan 20 persen harga saham di atas Rp 5.000.

“Batasan persentase auto rejection bawah dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kondisi pasar ke depan,” ujar Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (21/5).

Baca juga: Satgas BLBI Sita Aset PT Putra Surya Perkasa Intiutama

Kemudian peningkatan selanjutnya di tahap ketiga akan efektif per 4 September 2023 dengan ketentuan auto rejection simetris.

Harga saham Rp 50-Rp 200 batas ARB sebesar 35 persen, harga saham Rp 200-Rp 5.000 batas ARB sebesar 25 persen, dan saham dengan harga lebih dari Rp 5.000 batas ARB sebesar 20 persen.

Pada tahap pertama, BEI telah mengembalikan jam perdagangan normal. Jam perdagangan efek di BEI telah kembali normal sejak 3 April lalu.

Baca juga: Pulang ke Tanah Air, Dai Ambassador Dompet Dhuafa Adakan Sarasehan dan Evaluasi

Jam perdagangan berlangsung mulai 08.45 WIB sampai 08.59 WIB untuk pasar reguler pra-pembukaan pada Senin-Kamis. Sesi pertama akan dimulai pukul 09:00-12:00 WIB. Sesi kedua akan dimulai pukul 13.30-15.49 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sesi pra-penutupan pada 15.50-16.00 WIB.

Untuk Jumat, jam perdagangan pasar reguler, sesi pra-pembukaan berlangsung 08.45-08.59 WIB. Sesi pertama adalah 09.00-11.30 WIB.

Kemudian sesi kedua pada perdagangan Jumat akan dimulai pukul 14:00-15:49 WIB. Lalu, pascapenutupan menjadi 16.01-16.15 WIB dari saat ini 15.01-15.15 WIB. (Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul ARB 15% Mulai Berlaku Dua Pekan Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com