Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sinarmas Bakal Spin Off Unit Usaha Syariah, Bernama Bank Nano Syariah

Kompas.com - 22/05/2023, 13:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) berencana spin off unit usaha syariah, dengan nama Bank Nano Syariah di tahun ini. Saat ini prosesnya sudah berada di tahap akhir dan tinggal menunggu izin usaha dari OJK.

“Kita sudah dapat izin prinsip pada Februari kemarin, sekarang kita menunggu izin usaha dari OJK dan masih proses,” kata Direktur Bank Sinarmas Soejanto Soetjijo saat ditemui di acara WreckIT 4.0 di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

“Kita optimis tahun ini bisa kita dapatkan, karena secara infrastruktur dan juga pekerja kita sudah cukup siap untuk beroperasi secara mandiri,” lanjut dia.

Baca juga: Bank Sinarmas Gelontorkan Rp 447 Miliar untuk Keamanan Siber

Soejanto mengatakan, setelah spin off nanti Bank Nano Syariah akan tetap dalam bagian Sinarmas Financial Services. Namun, Bank Nano Syariah memiliki aset yang secara otomatis akan pindah ke unit usaha syariah tersebut.

“Sekarangkan unit usaha syariah sudah punya asetnya sendiri. Saat spin off, ini akan pindah ke PT yang baru. Kita mengikuti regulasi OJK. Kita tetap dalam Sinarmas Financial Services,” tambahnya.

Adapun konsep dari Bank Nano Syariah ini, adalah human digital, yang mana konsep digital yang masih dipadukan dengan sentuhan personal.

Penggabungan konsep ini, diharapkan dapat membedakan antara Bank Nano Syariah dengan bank digital lainnya.

“Kami menerapkan konsep human digital, dan kita tau masyarakat umum dan nasabah membutuhkan personal touch juga, maka konsep human digital ini penting, bagaimana digital banking menjadi personal kembali,” ungkap dia.

Baca juga: OJK Masih Kaji Kebijakan Spin Off Bank Syariah


Karena konsep yang human digital, Bank Nano Syariah juga membuka gerai cabang, dimana nantinya para nasabah tidak hanya bisa membuka rekeningnya bisa secara mandiri melalui smartphone, tapi juga dapat dipandu dan diperkenalkan lebih rinci mengenai fitur-fitur yang ada di aplikasi.

“Kita gabungkan konsep ini. Kalau human digital, nasabah datang ke kantor kita buka rekening dan tidak perlu melakukannya secara manual. Tapi, dalam konsep ini pekerja kita akan memandu bagaimana mengoperasikan mobile bankingnya, dan memperkenalkan fitur-fiturnya,” papar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com