Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Suku Cadang Kendaraan RI Mejeng di Nigeria

Kompas.com - 22/05/2023, 17:42 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos melakukan promosi produk suku cadang kendaraan pada pameran dagang West Africa Auto Show (WAAS) pada 16-18 Mei 2023 di Landmark Centre Lagos, Nigeria.

Salah satu tujuan keikutsertaan Indonesia di pameran ini adalah untuk memperkuat citra produk suku cadang buatan Indonesia di pasar dunia.

”Kegiatan promosi yang dilakukan melalui pameran ini cukup mengundang minat pengusaha Nigeria dan negara sekitarnya. Di samping itu, kegiatan promosi ini juga diperkuat dengan penyelenggaraan seminar produk Indonesia di lokasi pameran yang difasilitasi ITPC Lagos,” ujar Kepala ITPC Lagos Hendro dalam siaran resminya, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Kejagung Putuskan Kemendag Wajib Bayar Utang Migor Rp 800 Miliar ke Pengusaha

Terdapat lima perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran ini, yaitu PT Selamat Sempurna yang menampilkan produk filter kendaraan dan mesin, serta PT Elang Perdana yang menampilkan produk ban kendaraan.

Kedua perusahaan tersebut diwakili oleh perwakilannya di Nigeria yaitu Todsen Enteprise Ltd yang merupakan pemenang Primaduta Award 2021.

Sedangkan tiga perusahaan lainnya, yaitu PT Astra Otopart menampilkan produk suku cadang, PT Tara Kusuma Indah menampilkan produk helm motor merk BMC dan KYT, serta PT Indoprima Surya menampilkan produk kanvas rem.

Baca juga: Kemendag Hapus 64.583 Tautan Penjualan Pakaian Bekas Impor

Hendro menerangkan, selama tiga hari penyelenggaraan, PT Tara Kusuma Indah menerima 5 permintaan (inquiry), PT Elang Perdana 14 permintaan, PT Selamat Sempurna 12 permintaan, dan PT Astra Otopart satu permintaan, dan PT Indoprima lima permintaan.

Dalam pameran ini, total transaksi untuk produk pedal rem, helm, dan baterai mencapai 320.000 dollar AS. Sedangkan, untuk produk filter dan ban mencapai 53.000 dollar AS.

“Kami membantu pemenang Primaduta mempromosikan produk Indonesia. Kami juga mempromosikan dan membantu mencarikan importir dan distributor bagi produk pedal rem, baterai, dan helm pada pameran ini. Sedangkan produk filter dan ban kendaraan Indonesia sudah memiliki distributor dan selalu menjadi daya tarik paviliun Indonesia,” jelas Hendro.

Baca juga: Kemendag Incar Bisa Ekspor Bumbu Masak Senilai 2 Miliar Dollar AS pada 2024

Hendro menilai, WAAS menjadi platform yang efisien untuk mempromosikan kualitas produk filter Sakura dan ban Accelera di pasar Nigeria. Selain itu, produk pedal rem dari PT Indoprima dan produk helm dari Tara Kusuma juga memiliki banyak permintaan pada pameran ini.

WAAS merupakan pameran dagang internasional yang menampilkan produk suku cadang terbesar di Afrika Barat. Hingga hari terakhir penyelenggarannya, terdapat 1.000 pengunjung yang hadir langsung dari seluruh negara di Nigeria serta negara tetangga Nigeria seperti Benin, Togo, dan Ghana.

Beberapa negara yang berpartisipasi antara lain Indonesia, Tiongkok, Mesir, Kepulauan Faroe, Prancis, Ghana, India, Jepang, Nigeria, Polandia, Qatar, Thailand, Uni Emirat Arab, Britania Raya, dan Maroko.

Total perdagangan Indonesia-Nigeria pada periode Januari-Maret 2023 tercatat sebesar 1,05 miliar dollar AS atau meningkat 3,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Nigeria sebesar 120,6 juta dollar AS. Sedangkan, impor Indonesia dari Nigeria sebesar 936,8 juta dollar AS.

Baca juga: Kemendag Tolak Usul KPPU soal Regulasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng untuk Bayar Utang Rp 344 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com