Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik Didorong Spekulasi Pemangkasan Produksi OPEC+

Kompas.com - 24/05/2023, 10:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik pada akhir perdagangan Selasa (23/5/2023) waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia, karena komentar terbaru menteri energi Arab Saudi yang mendorong ekspektasi pengurangan produksi oleh OPEC+.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 1,1 persen atau 85 sen AS menjadi sebesar 76,84 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,2 persen atau 86 sen AS menjadi ke level 72,91 dollar AS per barrel.

Harga minyak bergerak lebih tinggi menyusul peringatan dari Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, yang menyatakan bahwa short-sellers (mereka yang bertaruh agar harga turun) untuk "berhati-hati".

Baca juga: Jual BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran, SPBU Bisa Kena Denda Rp 60 Miliar

Pesan "hati-hati" itu mencuat jelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ pada 4 Juni 2023.

Menurut Analis pasar senior di Oanda, Craig Erlam, pesan itu dapat diartikan bahwa OPEC+ akan kembali memangkas produksinya di tengah prospek ekonomi global yang lebih suram.

Pada bulan Mei ini, kebijakan pemangkasan produksi OPEC+ sebelumnya pun sudah mulai berjalan yang membuat pasokan minyak mentah di pasar global berkurang.

"Namun begitu, tentu tindakan akan berbicara lebih keras ketimbang sekedar kata-kata, dan pedagang saat ini belum terlalu terhalang oleh kata-katanya (menteri energi Arab Saudi)," ujarnya.

Baca juga: Ramadhan-Lebaran 2023, Penyaluran BBM Bensin di Sumbagut Naik 7 Persen

Beberapa pihak merasa kenaikan harga minyak mentah masih dibatasi oleh kegelisahan terkait nasib plafon utang Amerika Serikat (AS).

Pembicaraan plafon utang AS antara pemerintahan Joe Biden dengan parlemen yang berakhir pada hari Selasa belum ada tanda-tanda kemajuan, meskipun tenggat waktu untuk menaikkan batas utang sebesar 31,4 triliun dollar AS semakin dekat.

Sebab jika tidak ada kesepakatan, maka akan berisiko terjadinya gagal bayar, sehingga melemahkan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Baca juga: Harga BBM per 1 Mei 2023 di SPBU Pertamina, BP AKR, dan Shell

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com