JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah buka kemungkinan aparatur sipil negara (ASN) akan menerapkan bekerja di mana saja (work from anywhere/WFA).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, penerapan WFA ini diperkirakan akan terlaksana saat pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) pada 2024.
"Nanti waktu (pemindahan ASN) ke IKN bersamaan nantinya," ucapnya ketika ditemui di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Namun, untuk skema penerapannya, lanjut Anas, masih dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga terkait, termasuk melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga: Rumus Pemberian Tukin ASN Bakal Diubah, Menteri PAN-RB: Harus Dibedakan yang Kinerjanya Bagus
"Itu lagi dipikirkan (ASN bisa bekerja di mana saja). Soal kerja di mana saja sedang dirancang," kata dia.
Mantan Kepala LKPP ini sebelumnya menyebut bahwa pada tahun depan, sebanyak 16.990 pegawai pemerintahan terdiri dari ASN, TNI, dan Polri akan dimutasi terlebih dahulu untuk tahap pertama.
Anas pun merinci, sebanyak 11.274 ASN dari 35 kementerian dan lembaga yang akan pindah, TNI dan Polri sebanyak 5.716.
Kemudian, Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya sebanyak 193 pegawai, sedangkan PPT Pratama sebanyak 964 pegawai.
Sementara untuk pejabat fungsional yang dipindahkan sebanyak 8.091 orang, dan jabatan pelaksana ada 2.026 orang.
Baca juga: 47 Tower Rusun untuk ASN di IKN Dalam Proses Lelang, Ditargetkan Mulai Pembangunan Juli 2023
Beberapa waktu lalu, BKN melakukan survei terkait penerapan skema kerja di lingkungan pegawai pemerintahan. Hasilnya, tercatat 95,7 persen responden menginginkan bekerja secara hybrid (flexible working arrangement).
Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Satya Pratama mengatakan, survei itu dilakukan sebagai respons aspirasi ASN yang disampaikan melalui media sosial tentang penerapan skema kerja yang kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Respons yang BKN lakukan yakni dengan melakukan survei tentang skema kerja bagi ASN. Dari 8.577 responden yang mengikuti survei, 95,7 persen setuju dengan skema kerja hybrid,” ucapnya, dilansir dari situs BKN, Jumat (3/3/2023).
Pemanfaatan teknologi informasi dan hadirnya generasi muda yang bergabung menjadi ASN menjadi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ASN beberapa tahun belakangan ini.
Baca juga: Ini Sederet Fasilitas dan Benefit untuk ASN yang Mutasi ke IKN Tahun Depan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.