JAKARTA, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) saat ini tengah dihadapkan pada potensi default atau gagal bayar utang jika kesepakatan menaikkan plafon kredit gagal disetujui sesuai dengan target, 1 Juni 2023.
Direktur PT BNP Paribas Asset Management Djumala Sutedja menilai tidak pernah ada dalam sejarahnya Amerika Serikat mengalami gagal bayar utang utang.
"Kalau kita lihat, AS saat ini tengah dekat dengan deadline gagal bayar. Ini kondisi yang tengah berjalan dan sering kita dengar. Sejak aturan dibuat sudah sekitar 90-an kali ini terjadi, katakanlah tarik ulur terkait diskusi debt cling, dan belum pernah AS itu gagal bayar," kata Djumala di Jakarta Selasa (23/5/2023).
Dia mengungkapkan, di 2011 sempat terjadi kondisi yang mirip dengan saat ini. Namun AS kala itu tak masuk dalam posisi default, hanya saja mengalami mengalami downgrade dalam rating kreditnya, dari AAA menjadi AA.
Baca juga: Tenggat Waktu Makin Mepet, Negosiasi Plafon Utang AS Masih Buntu
"Kita ingat di 2011 rating kredit AS turun dari AAA di-downgrade menjadi AA. Kalau kondisi serupa terjadi, akan membuat goncangan sentimen dan kenyamanan investor," jelas dia.
"Di tahun 2011 saat itu mepet sekali waktunya, 1-2 hari sebelum terjadi gagal bayar. Secara general, mungkin kita lihat kinerja pasar sahamnya sendiri sepertinya investor masih dalam kondisi nyaman," tambahnya.
Dia menilai hal seperti itu bisa cukup mengguncang pasar, hal ini bisa makin parah jika ada hal-hal atau event lain di sektor kredit yang berimplikasi dengan kredit korporate di AS.
Misal, korporat AS harus meminjam dengan biaya yang lebih tinggi, ditambah lagi suku bunga yang sudah jauh lebih tinggi saat ini. Hal seperti itu dinilai akan membuat kesulitan finansial untuk beberapa perusahaan.
Baca juga: Negosiasi Plafon Utang AS Buntu, Wall Street Berakhir Merah
Sebelumnya, Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dijadwalkan bertemu Senin sore pekan ini waktu setempat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai plafon utang.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, AS bisa berada di posisi default paling cepat 1 Juni 2023 jika pemerintah tidak menaikkan plafon utang AS. Saat ini, tinggal sepekan tersisa waktu sebelum tanggal tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.