Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap ITB 2023, Simak Kualifikasi dan Besaran Gajinya

Kompas.com - Diperbarui 24/05/2023, 19:11 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan kerja untuk posisi dosen tidak tetap tahun 2023. Pendaftaran lowongan kerja dosen tidak tetap ITB dibuka mulai 19 Mei hingga 4 Juni 2023.

Dikutip dari laman itb.ac.id, ada 4 posisi dosen tidak tetap ITB yakni sebagai peneliti, pengajar kelas khusus kampus Jatinangor, pengajar tahap persiapan bersama (TPB) ITB kampus Jatinangor, dan pengajar kelas khusus ITB kampus Cirebon.

Lowongan kerja ITB tersebut diperuntukkan bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi kualifikasi dengan usia maksimal 35 tahun.

Baca juga: Bos Blue Bird Cosplay Jadi Sopir Taksi, Bagikan Momen Antar Penumpang dan Mangkal di Mal

Bagi Anda yang berminat mendaftar lowongan kerja dosen tidak tetap ITB 2023, simak kualifikasi yang dibutuhkan pada masing-masing posisi berikut ini.

Persyaratan umum 

  • Lowongan kerja ini tidak berlaku bagi pegawai Institut Teknologi Bandung.
  • Warga Negara Indonesia
  • Berkelakuan baik
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Tidak memiliki ketergantungan terhadap NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya)
  • Tidak pernah dipidana dengan hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan/atau tidak sedang menjalani proses hukum
  • Tidak sedang menjalani ikatan dinas/wajib kerja pada suatu institusi negara atau swasta
  • Tidak menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
  • Tidak terlibat politik praktis
  • Tidak menjadi simpatisan dan/atau anggota dan/atau pengurus dari organisasi yang dilarang di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Baca juga: Indonesia-China Smart City Expo 2023, Wujud Kolaborasi Peningkatan Investasi

Posisi lowongan kerja dosen tetap ITB 2023

1. Dosen Tidak Tetap Peneliti ITB

Kualifikasi:

  • Tidak boleh berusia di atas 40 tahun pada saat melamar
  • Telah memiliki gelar Doktor di bidang keilmuan yang sesuai bagi ITB;
  • Gelar Doktor diperoleh berasal dari perguruan tinggi terkemuka dan lebih disukai yang memiliki reputasi internasional.
    • Kandidat yang melamar pada kode formasi FTI-DTT-T-01, SF-DTT-T-01, dan STEIDTT-T-01 dengan expected graduation date paling lambat 24 Januari 2024 diperkenankan untuk melamar. Namun lebih disukai yang telah resmi bergelar Doktor.
    • Kandidat dengan formasi di atas wajib melampirkan pernyataan yang ditandatangani oleh perguruan tinggi tempat kandidat menempuh S3 yang menyatakan akan resmi lulus paling lambat 24 Januari 2024 dan/atau surat keterangan lulus dari perguruan tinggi tempat kandidat menempuh S3.
  • Kandidat yang melamar pada kode formasi FTI-DTT-T-01, SF-DTT-T-01, dan STEIDTT-T-01 dengan expected graduation date paling lambat 24 Januari 2024 apabila sampai dengan tanggal 24 Januari 2024 belum resmi lulus maka kandidat dinyatakan GUGUR.
  • Kandidat harus memiliki prestasi akademik yang sangat baik sejak Sarjana hingga Pascasarjana.
  • Kandidat harus memiliki prestasi penelitian di bidangnya masing-masing dan sesuai dengan bidang penelitian yang ada di Pusat dan Pusat Penelitian ITB.
  • Pengalaman dalam mengajar di perguruan tinggi lebih disukai tetapi tidak wajib.
  • Kandidat harus memiliki jejak publikasi yang sangat baik di jurnal internasional bereputasi

Dosen Tidak Tetap Peneliti nantinya akan bertugas selama dua tahun
dan akan dimulai pada tahun akademik 2023/2024 semester I. Selain melaksanakan riset, Dosen Tidak Tetap Peneliti dapat ditugaskan oleh ITB untuk melakukan kegiatan lain.

Adapun hak yang nanti akan diterima oleh Dosen Tidak Tetap Peneliti di antaranya penghasilan kotor maksimum sebesar Rp 120 juta per tahun. 

Selain itu, Dosen Tidak Tetap Peneliti juga akan menerima hibah penelitian multiyear senilai maksimum Rp 300 juta selama dua tahun masa penugasannya. Alokasi belanja hibah penelitian harus mengikuti aturan yang berlaku di ITB.

Lamaran lengkap hanya boleh dikirimkan ke tautan atau link berikut: https://s.id/rekrutmen-dtt-peneliti-ITB

Informasi lebih lanjut mengenai lowongan kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti ITB bisa dilihat di sini. 

Baca juga: Macet di Puncak Makin Parah, Pemerintah Kaji Bangun Kereta Gantung

2. Dosen Tidak Tetap Pengajar Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITB Kampus Jatinangor

Kualifikasi:

  • Tidak boleh berusia di atas 35 tahun pada saat melamar
  • Kandidat minimal memiliki gelar Magister di bidang yang relevan dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi UNGGUL dan dari perguruan tinggi yang terakreditasi minimal BAIK SEKALI.
  • Gelar Sarjana yang diperoleh kandidat berasal dari program studi yang terakreditasi minimal BAIK SEKALI dan dari perguruan tinggi yang terakreditasi minimal BAIK SEKALI.
  • Kandidat memiliki prestasi akademik yang sangat baik dengan IPK Sarjana dan Magister minimal 3,25.
  • Kandidat memiliki pengalaman dalam bidang pengajaran di lingkungan pendidikan tinggi.
  • Kandidat memiliki pengalaman di bidang pengajaran di bidang sains yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia.

Penugasan Dosen Tidak Tetap Pengajar TPB adalah untuk jangka dua tahun dan
akan dimulai pada Tahun Akademik 2023/2024 Semester I. Dosen Tidak Tetap Pengajar TPB juga ditugaskan oleh ITB untuk melaksanakan penugasan terkait program-program kemahasiswaan ITB.

Selain itu, Dosen Tidak Tetap Pengajar TPB juga dapat ditugaskan oleh ITB untuk
melaksanakan penugasan lain.

Untuk besaran gaji, Dosen Tidak Tetap Pengajar TPB akan menerima penghasilan kotor maksimum sebesar Rp 96 Juta per tahun.

Informasi lebih lanjut mengenai lowongan kerja Dosen Tidak Tetap Pengajar Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITB Kampus Jatinangor bisa dilihat di sini.

Baca juga: AAJI: Pengaturan Modal Minimum Bikin Perusahaan Asuransi Lebih Punya Ketahanan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com