Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Minim Bikin Harga Bawang Putih Melejit

Kompas.com - 25/05/2023, 18:57 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis ketahanan pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Retno Utami mengungkapan, salah satu penyebab mahalnya harga bawang putih adalah suplai atau ketersediaan yang sangat sedikit sementara dari sisi permintaan terus meningkat.

"Secara hukum ekonomi harga itu pasti berkorelasi dengan suplai, ketika suplai itu kurang, maka harga cenderung akan meningkat. Begitupun sebaliknya," ujar Retno dalam diskusi publik Pusbarindo Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

"Jadi kenaikan ini karena suplai bawang putih di Indonesia sedikit, dan terdapat kendala pada suplai bawang putih di pasar," sambung Retno.

Baca juga: Harga Bawang Putih Tembus Rp 36.170 Per Kg, Satgas Pangan Ungkap Penyebabnya

Dia menyebutkan, 90-95 persen komoditas bawang putih berasal dari impor. Ketergantungan Indonesia terhadap impor bawang putih sangat tinggi lantaran petani dalam negeri tidak bisa memproduksi dengan jumlah yang banyak.

"Jika suplai impor terganggu, ketersediaan dalam negeri juga terganggu. Sebab Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri," ungkap Retno.

Sementara itu, Wakil Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegaf menilai ada kendala dari distribusi terutama terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

"Kenapa BBM-nya? BBM (Subsidi) sudah tepat tapi ada penyimpangan ada yang lari ke pengusaha tambang, ke perkebunan, sehingga di SPBU yang seharusnya untuk transportir tapi karena langka dan harga naik otomatis cost transportasi naik dan ini mempengaruhi harga pokok penjualan (HPP), harga produksi meningkat," ujarnya.

Baca juga: Permintaan Melonjak Jadi Penyebab Harga Bawang Merah Naik

Selain itu, ada juga kendala cuaca yang sangat mengganggu jalur pendistribusian. Hal ini banyak dirasakan oleh para pelaku usaha di wilayah Indonesia timur.

"Produsen distribusi dari pusat kota ke Jayapura untuk distribusi ke daerah-daerah wilayahnya sangat sulit sehingga market naik 3 kali lipat sampai 4 kali lipat di sana. Ini jadi kendala juga dan dua faktor ini sangat berpengaruh pada harga," kata Helfi.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga bawang putih ukuran sedang secara nasional mencapai Rp 38.750 per kilogram pada Kamis (25/5/2023). Angka tersebut naik dibandingkan posisi bulan lalu yang mencapai Rp 33.950 per kilogram.

Rata-rata harga bawang putih ukuran sedang tertinggi terdapat di Maluku Utara yang mencapai Rp 53.750 per kilogram. Sementara untuk harga bawang putih ukuran sedang terendah berada di Lampung yang mencapai Rp 31.650 per kilogram. Rata-rata harga bawang putih ukuran sedang di DKI Jakarta mencapai Rp 44.150 per kilogram.

Baca juga: Kemendag Klaim Harga Bawang Putih Sudah Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com