Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut IFG Bakal Kelola Dana Pensiun BUMN

Kompas.com - 25/05/2023, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia Financial Group (IFG) atau Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan bakal jadi pengelola dana pensiun (dapen) BUMN.

Ia menuturkan, rencananya dana pensiun BUMN tidak lagi dipisah masing-masing perusahaan, melainkan dikonsolidasikan menjadi satu.

“IFG (yang mengelola), kan IFG sudah pengalaman, sudah ada Pak Hexana juga Dirutnya sekarang,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Konsolidasi tersebut sebagai bagian dari transformasi guna penyehatan dana pensiun BUMN. Lantaran, banyaknya dana pensiun BUMN yang dalam kondisi bermasalah.

Baca juga: Meneropong Potensi Industri Dana Pensiun di Indonesia

Kementerian BUMN mencatat, sebanyak 31 dari 48 dana pensiun BUMN dalam kondisi memprihatinkan.

Hal itu membuat sekitar Rp 9,5 triliun dana pensiun BUMN dalam kondisi bermasalah.

Adapun kondisi bermasalah itu mencakup yang terindikasi salah investasi, maupun yang terindikasi korupsi.

"Rp 9,5 triliun yang terindikasi, terindikasi ada salah investasi ataupun korupsi. Itu tentu yang korupsi kemarin sudah diambil tindakan,” kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Korupsi di Dana Pensiun Pelindo Terjadi Berulang Kali sejak 2005


Erick mengatakan, untuk dana pensiun BUMN yang terindikasi salah investasi, maka diberikan waktu 3-5 tahun untuk proses penyehatan kembali.

"Seperti juga Jiwasraya kan perlu 2-3 tahun, yang penting rule of the game-nya benar,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com