Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2023, 19:36 WIB

KOMPAS.com - Salah satu pengusaha wanita paling terkenal di Asia Tenggara bernama Tan Hooi Ling akan mengundurkan diri dari peran operasionalnya di Grab. Padahal ia turut membantu mendirikan Grab lebih dari satu dekade lalu.

Tan Hooi Ling yang juga mantan chief operating officer Grab saat ini memimpin tim teknologi dan stretegi perusahaan.

Namun Grab mengatakan Tan Hooi Ling nanti hanya akan menjadi penasihat perusahaan pada akhir tahun.

Baca juga: Grab Indonesia Tunjuk Ridzki Kramadibrata Jadi Komisaris

"Kepergian" Tan Hooi Ling dari operasional perusahaan membuat Chief Executive Officer Grab Anthony Tan menghadapi tugas berat.

Ia harus membalikkan kerugian bertahun-tahun di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar transportasi online dan pengiriman makanan.

“Grab telah menjadi salah satu pengalaman paling memuaskan dalam hidup saya. Dampak yang kami ciptakan adalah cerminan dari siapa kami sebagai sebuah tim," ujar Tan Hooi Ling dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Grab Kejutkan Puluhan Ribu Mitra dengan Apresiasi Senilai Total Rp 15,8 Miliar


"Dan saya merasa rendah hati bisa berjalan bersama Anthony dan banyak Grabber luar biasa yang memiliki nilai dan etos kerja yang sama untuk membangun sesuatu yang meningkatkan kehidupan di Asia Tenggara," sambungnya.

Grab dengan cepat melejit menjadi perusahaan swasta paling bernilai di Asia Tenggara. Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara pada 2018, dan sejak itu berkembang ke berbagai layanan lain, termasuk pengiriman makanan, pembayaran digital, dan layanan keuangan.

Namun Grab menghadapi persaingan yang semakin ketat dari para pesaingnya di Asia Tenggara.

Baca juga: Laporan Grab: Orang Indonesia Keluar Uang 54 Persen Lebih Banyak untuk Pesan-Antar Makanan

Persaingan itu termasuk dengan Sea Ltd Singapura, GoTo Group Indonesia, dan Foodpanda Delivery Hero yang berbasis di Berlin.

Perusahaan diketahui membukukan kerugian tahunan sebesar 1,74 miliar dollar AS pada 2022. Rugi tahunan Grab tersebut mencapai sekitar Rp 26 triliun (kurs Rp 14.944).

Baca juga: Survei Grab: 7 dari 10 Orang Tetap Pakai Layanan Pesan-Antar Online Pasca Pandemi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNN


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Whats New
Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Spend Smart
BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Whats New
Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Whats New
Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Whats New
Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Whats New
Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Whats New
Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Whats New
Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Whats New
Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Whats New
Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Whats New
Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Whats New
Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Whats New
5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+