JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan 16 juta perolehan nasabah pada tahun ini (2023). Hal itu dikemukakan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
"Tahun ini, harapan kami 16 jutaan, kalau bisa lebih syukur. Tapi paling tidak 16 juta minimal. Karena Pak Presiden di mana-mana sudah menyampaikan di 2024 itu 20 juta nasabah," ucapnya.
Kendati demikian, PNM tidak hanya memikirkan pencapaian target, namun juga menjaga nasabah agar tetap berkembang usahanya.
Baca juga: Wamen BUMN Ingin Tambah PMN Rp 25 Triliun untuk BUMN Karya
"Yang jelas kami tetap melanjutkan apa yang menjadi tugas utama kami untuk memperluas akses dan kemudahan masyarakat mendapatkan pembiayan dan pemberdayaan," tutur Arief.
"Sejalan dengan itu nambah nasabah dan nambah penyaluran. Tapi ada PR kedua, setelah menjadi nasabah, enggak cukup, harus dijaga, dijamin bahwa mereka tetap melanjutkan usahanya dengan baik," lanjut dia.
Arief menambahkan, selama ini PNM lebih fokus mendanai masyarakat yang membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: Pencairan PMN Waskita Ditunda, Kemenkeu: Sampai Ada Kejelasan Restrukturisasi
Namun juga tidak menutup kemungkinan memperbanyak penyaluran modal ke perusahaan rintisan (startup).
"Segmen yang kami layani sekarang adalah ultra mikro. Kalau investasi yang lain tadi yang dimaksud startup itu, kami akan lebih banyak. Kami punya PNM venture capital, jadi bukan di kami, itu di anak (perusahaan) kami akan lebih banyak memanfaatkan proteksi di ekosistem," jelasnya.
PNM pada tahun ini juga menargetkan penyaluran ke masyarakat sebesar Rp 75 triliun. Namun, menurut Arief, ada perkiraan bakal lebih penyalurannya.
"Kami enggak mau terlalu (berekspetasi) tetap Rp 75 triliun. Kelihatannya kalau kayak kondisi begini bisa lebih. Harapannya seperti itu. Tapi kami enggak perlu cepat-cepat revisi. Kita enggak tahu kan volatility, situasi ada dampak global atau enggak," kata dia.
Baca juga: Percepat Migrasi Aset Jiwasraya, Pemerintah Bakal Suntik PMN Rp 3 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.