Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Perusahaan Raksasa Mobil Listrik China Jajaki Investasi di Indonesia

Kompas.com - 29/05/2023, 12:36 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan perusahaan kendaraan listrik raksasa asal China, BYD Co. Ltd menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait penjajakan investasi mobil listrik.

Penandatanganan MoU di Kota Shenzhen, China, pada Kamis (25/5/2023) itu dilaksanakan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Rachmat Kaimuddin, dan General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang serta disaksikan langsung oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.

"Penandatanganan MoU ini mencerminkan pentingnya langkah-langkah ke depan dalam mewujudkan ambisi kendaraan listrik di Indonesia," kata Luhut dikutip dari situs resmi Kemenko Marves, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Gobel Kritik Jokowi: Subsidi Mobil Listrik Untungkan Pengusaha Kaya

"Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut," sambung dia.

Total penjualan BYD secara global sepanjang 2022 tercatat sebanyak 1,85 juta unit, naik dari penjualan 593.745 unit pada 2021.

Sejak didirikan pada 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.

Baca juga: Shell Punya 9 Unit SPKLU, Ini Lokasi dan Biaya Isi Baterai Mobil Listrik


Luhut mengatakan dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, Indonesia diyakini mampu untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Pemerintah yakin bersama dengan mitra internasional seperti BYD, dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain industri terdepan dalam panggung kendaraan listrik global, sekaligus mendorong transformasi menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau.

"Dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca juga: Dapat Insentif, Penjualan Mobil Listrik Naik 44 Persen

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com