Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Rogoh Dana Besar untuk Belanja Penguatan Keamanan Siber

Kompas.com - 29/05/2023, 16:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) memastikan terus keamanan data kepesertaan agar tidak terjadi kebocoran seperti yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Kita punya konsen besar terhadap keamanan baik itu dari siber maupun keamanan servis lainnya. Dari belanja modal itu sendiri, kita ada dana besar untuk ke arah sana (belanja keamanan siber)," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro ditemui di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Pihaknya telah menggandeng banyak pakar keamanan teknologi termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melindungi data kepesertaan kelas pekerja.

"Tapi yang pasti, kami sadar untuk membangun keamanan siber ini enggak bisa kita lakukan sendiri maka dari itu angka yang kami kelola sendiri. Tapi kita punya partnership dengan BSSN, termasuk dengan pakar-pakar siber di industri. Kami enggak bilang kami sudah proven, tapi upaya-upaya peningkatan siber membangun trust dari masyarakat pekerja peserta-peserta kami lakukan," ujar Pramudya.

Baca juga: Bank Indonesia Akui Diretas, Kena Serangan Ransomware, Data Kritikal Dipastikan Aman

 

Data BPJS Ketenagakerjaan Sempat Diretas

Sosok peretas atau hacker dengan nama Bjorka beberapa waktu lalu, mengumumkan telah membocorkan data milik BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu terungkap dari unggahan terbaru Bjorka di situs Breached Forum pada Minggu (12/3/2023), pukul 09.37. Bertajuk "BPJS KETENAGAKERJAAN INDONESIA 19 MILLION", Bjorka menjual data ini seharga 10.000 dollar AS dalam bentuk Bitcoin.

Bjorka mengeklaim dalam unggahannya, data sebesar 5 GB atau 1 GB terkompresi ini berasal dari peretasan pada Maret 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com