JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun ajaran sekolah, biaya pendidikan anak menjadi hal yang penting untuk disiapkan.
Apalagi pendidikan merupakan kebutuhan esensial yang bermanfaat bagi masa depan anak.
Masyarakat bisa mulai mempersiapkan biaya pendidikan dengan memanfaatkan produk keuangan seperti asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan.
Sayangnya, banyak yang masih tidak tahu perbedaan antara asuransi pendidikan dengan tabungan pendidikan.
Baca juga: 4 Tips Memilih Asuransi Pendidikan
Sekilas keduanya nampak serupa, sama-sama diperuntukkan dalam mempersiapkan dana pendidikan, tetapi sebenarnya kedua produk ini berbeda.
Dilansir dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, Senin (29/5/2023) fungsi utama dari asuransi pendidikan adalah memproteksi biaya pendidikan. Sementara, tabungan pendidikan memiliki fungsi sebagai simpanan dana pendidikan.
Dari sisi lembaga jasa keuangan yang digunakan, asuransi pendidikan disediakan oleh perusahaan asuransi. Adapun peran bank hanya sebagai agen penjual produk asuransi.
Tabungan pendidikan, seperti halnya tabungan pada umumnya disediakan oleh bank.
Untuk masyarakat yang ingin memiliki asuransi pendidikan, penting untuk memikirkan juga premi yang akan dibayarkan. Premi terdiri dari biaya asuransi dan dana investasi. Nilai premi sesuai dengan polis yang ingin dimiliki.
Berbeda, tabungan pendidikan disetor oleh masyarakat dengan biaya administrasi bank. Nilai setoran sesuai dengan kemampuan penabung.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Asuransi Pendidikan Anak dan Tips Memilihnya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.