Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Kompas.com - 29/05/2023, 21:26 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) mencatatkan hasil positif dalam kinerja operasional perusahaan pada triwulan pertama 2023.

SPMT merupakan subholding Pelindo yang mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia.

Hingga Maret 2023, SPMT mencatat arus bongkar muat komoditas curah cair mencapai 7,1 juta ton dan bongkar muat curah kering sebanyak 12,7 juta ton.

Sementara itu, arus bongkar muat general dan bag cargo tercatat mencapai 5.8 juta ton per meter kubik (m3). Begitu juga melalui komoditas gas yang terealisasi sebesar 3 juta metric million british thermal unit (MMBTU).

Tak hanya itu, arus bongkar muat peti kemas yang dilayani SPMT sepanjang triwulan pertama 2023 tercatat mencapai 118,263 twenty foot equivalent units (TEUs).

Baca juga: Akan Terima Serah Operasi 5 Terminal Peti Kemas, Pelindo Peti Kemas Perluas Wilayah Operasional

Di sisi lain, arus kendaraan yang dilayani oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk. (IPCC) mencapai 371,963 unit.

Corporate Secretary SPMT, Fiona Sari Utami optimistis kinerja pihaknya akan terus meningkat pada 2023, sehingga dapat memenuhi harapan para pemegang saham.

“(Hal ini didasari) seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik di tahun 2023, serta didukung dengan proses transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Setahun pasca-integrasi Pelabuhan Indonesia, Fiona mengungkapkan, SPMT telah mengambil sejumlah langkah aksi korporasi sepanjang 2022 dan 2023.

Baca juga: Great Resignation dan Kegagalan Employer Branding Korporasi

Langkah aksi korporasi tersebut dilakukan melalui beberapa hal. Pertama, pengoperasian 10 Branch Pelabuhan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi,

Kedua, inbreng saham anak perusahaan, IPCC, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU),” imbuh Fiona.

Ketiga, lanjut dia, menjalankan tahapan proses transformasi dan digitalisasi layanan operasional di seluruh pelabuhan yang dikelola SPMT.

Fiona berharap, beberapa langkah tersebut dapat bermuara pada peningkatan layanan dan konektivitas kepelabuhanan.

Baca juga: Penguatan Konektivitas Pembayaran Regional di ASEAN

“SPMT berkomitmen untuk mengawal konektivitas logistik Indonesia, menjaga kelancaran arus barang di pelabuhan melalui kesiapan operasional yang tersedia 24 jam setiap hari dalam seminggu atau sepanjang waktu,” imbuhnya.

Kesiapan tersebut, lanjut Fiona, didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal, teknologi, serta sistem digitalisasi untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com