Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Bakrie and Brothers Bakal IPO, Dana untuk Bikin 3.000 Kendaraan Listrik Per Tahun

Kompas.com - 30/05/2023, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang merupakan anak usaha PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dalam waktu dekat akan segera melakukan initial public offering (IPO), alias penawaran saham perdana.

Adapun dana IPO, nantinya akan digunakan untuk menambah produksi kendaraan listrik berupa bus dan truk sebanyak 3.000 unit per tahun. Hal ini dilakukan untuk mendukung tercapainya nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060.

“Kami akan mengembangkan fasilitas manufaktur di Magelang bagi bus dan truk EV, Oktober kita mulai produksi, dan kami akan meningkatkan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun. Saat ini, sudah dilakukan testing di beberapa daerah seperti Aceh, Jakarta, Surabaya, Semarang, hingga Bali,” kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie mengungkapkan, dana IPO juga akan digunakan untuk memenuhi ketentuan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang ditetapkan pemerintah. Adapun kerja sama awal yang dilakukan VKTR adalah bersama Transjakarta dalam penyediaan transportasi umum berbasis EV.

"Kedepannya VKTR fokusnya pada bisnis EV di bidang heavy mobility semacam commercial vehicle seperti bus dan truk. Kita sudah buktikan dengan penjualan yang ada terutama dengan Transjakarta," ujarnya.

Anindya menjelaskan, selain Transjakarta pihaknya juga akan melakukan ekspansi bisnis ke tempat lain dan mencari market yang potensial, seperti di Ibu Kota Negara (IKN) misalnya. VKTR juga saat ini tengah menjalin kerja sama dengan beberapa unit bisnis yang tidak lain terafiliasi dengan PT Bakrie and Brothers Tbk, di sektor perkebunan dan pertambangan.

"Ke depannya selain Transjakarta, kita akan ekspansi ke market lainnya, ketika marketnya siap. Kita juga sudah deal dengan beberapa perusahaan (secara internal). Kita punya bisnis pertambangan dan perkebunan, dan kami menjajaki peluang itu supaya mereka lebih green," ujarnya.

Berdasarkan data perusahaan, saat ini jumlah truk yang beredar di Indonesia mencapai 5,5 juta truk atau 25 kali lebih besar daripada bus. Sementara itu, untuk bus tercatat sejumlah 200.000-an. Berbekal tersebut, pihaknya yakin di masa depan bisnis bus dan truk EV akan berkembang lebih luas.

"Kami menilai, truk bisa menjadi tulang punggung juga kedepannya, karena kalau truk penjualannya lebih kepada B2B, sementara bus penjualannya kebanyakan B2G meskipun ada juga yang B2B-nya," ungkap dia.

Sebagai informasi, VKTR saat ini telah menjalin kerjasama dengan Perusahaan Otomotif dan Elektronik Raksasa China BYD sejak tahun 2018. Bentuk kerja sama tersebut adalah mendatangkan unit bus listrik yang kemudian menjadi bagian dari armada transportasi perkotaan di Indonesia.

Baca juga: Indonesia jadi Negara dengan Pasar IPO yang Paling Populer, Ini Sebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Whats New
Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Smartpreneur
Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Whats New
China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

Whats New
Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Whats New
BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

Whats New
Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Whats New
Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Whats New
[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com