Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 14:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) mengumumkan uji coba pembayaran tol tanpa sentuh (multi lane free flow/MLFF) di Bali batal dilakukan 1 Juni mendatang.

Direktur Utama Roatex Indonesia Musfihin Dahlan mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat pihaknya tidak dapat melaksanakan uji coba MLFF sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dia menjelaskan, pihaknya belum mendapatkan penyerahan teknologi dari kontraktor MLFF asal Hungaria yakni Multi Contact Zrt sehingga uji coba di Bali tidak dapat diimplementasikan.

"Semua berharap 1 Juni kita sudah mulai uji coba tapi dengan mohon maaf kepada publik dan semua pemerintah juga, kami selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) belum bisa mencapai atau memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan pada 1 Juni karena dua hari lagi adalah sangat tidak memungkinkan pelaksanaan itu," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Semua Jalan Tol Baru di IKN Bakal Terapkan Sistem Pembayaran Nirsentuh MLFF

Dia bilang, terjadi perbedaan pandangan antara Roatex Indonesia dengan induk perusahaannya di Hungaria terkait sistem MLFF yang akan dikirimkan masih belum dapat menjamin 100 persen kendaraan yang melintas dapat tertangkap sistem.

Adapun teknologi yang dapat dikirimkan saat ini hanya dapat menangkap sekitar 80 persen kendaraan yang melintas sehingga dikhawatirkan 20 persen sisanya dapat merugikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Selain itu, perbedaan pendapat juga terjadi terkait kontraktor dan induk usaha di Hungaria ingin teknologi MLFF yang diterapkan di Indonesia mengikuti yang sudah mereka terapkan di negaranya.

"Karena memang di dalam proses pengerjaan, pengembangan, atau development daripada sistem ini antara Indonesia sama anggota dari manajemen PT Roatex dengan kontraktor dan anggota manajemen yang berasal dari Hungaria memang berbeda pandangan," ucapnya.

Baca juga: Dilaksanakan Juni 2023, PUPR Finalisasi Uji Coba Sistem Bayar Tol Nirsentuh di Tol Bali-Mandara


Sementara, menurutnya, hal ini tidak sesuai dengan kesepakatan awal dimana seharusnya teknologi sistem MLFF yang dikirim ke Indonesia sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Meskipun, kata dia, sistem MLFF yang diterapkan di Hungaria sudah terbukti berhasil sejak 2013.

"Dia ingin terapkan bulat-bulat (seperti yang sudahditetapkan di Hungaria). Nah kita menginginkan teknologi ini diterapkan di Indonesia dengan kondisi di Indonesia," kata dia.

"Teknologi itu sudah teruji di beberapa negara tapi di setiap negara kan harus ada penyesuaia-penyesuaian. Saya kira itu. Jadi teknologi sistem MLFF ini sudah diterapkan di Hungaria, Rusia, Slovakia, tapi kan dengan kondisi masing-masing negara," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia

Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia

Whats New
Di Hadapan Menkop Teten, Pengusaha RI Bongkar Skandal Barang Impor Ilegal di E-commerce dan Social Commerce

Di Hadapan Menkop Teten, Pengusaha RI Bongkar Skandal Barang Impor Ilegal di E-commerce dan Social Commerce

Whats New
Banggakan Ekonomi RI di Hadapan Pemerintah UEA, Luhut Miris Dikritik Rakyat Sendiri

Banggakan Ekonomi RI di Hadapan Pemerintah UEA, Luhut Miris Dikritik Rakyat Sendiri

Whats New
Optimalkan 'Kopra by Mandiri', Bank Mandiri Berikan Layanan Perbankan Terpadu bagi Nasabah Wholesale

Optimalkan "Kopra by Mandiri", Bank Mandiri Berikan Layanan Perbankan Terpadu bagi Nasabah Wholesale

Whats New
Menkominfo: TikTok Shop Sudah Dapat Izin 'E-commerce' pada Juli 2023

Menkominfo: TikTok Shop Sudah Dapat Izin "E-commerce" pada Juli 2023

Whats New
Pastikan Tidak Ada Laporan soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Pastikan Tidak Ada Laporan soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Akselerasi Menjadi Negara Maju Melalui Budaya

Akselerasi Menjadi Negara Maju Melalui Budaya

Whats New
Kilas Balik Rini Soemarno Getol Jagokan China Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kilas Balik Rini Soemarno Getol Jagokan China Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Whats New
PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com