Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Nilai Uang Tunai Departemen Keuangan AS Lebih Kecil dari Kekayaan 31 Konglomerat

Kompas.com - 30/05/2023, 14:31 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Tingkat uang tunai di Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) jatuh ke tingkat yang sangat rendah.

Hal ini lantaran pemerintah AS menunggu sampai menit terakhir untuk dapat menaikkan plafon utang AS yang telah mencapai batas.

Departemen Keuangan AS hanya memiliki 38,8 miliar dollar AS dalam bentuk tunai pada penutupan bisnis 25 Mei 2023. Jumlah tersebut setara Rp 580,87 triliun (kurs Rp 14.971).

Baca juga: Plafon Utang AS Disepakati, Harga Emas Dunia Turun

Nilai tersebut turun lebih dari 200 miliar dollar AS dibandingkan awal bulan dan mendekati level minimum pada batasan 30 miliar dollar AS.

Sebagai perbandingan, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, sebanyak 31 taipan dunia memiliki kekayaan lebih dari 38,8 miliar dollar atau lebih dari jumlah uang yang dimiliki Departemen Keuangan AS saat ini.

Konglomerat fesyen LVMH Bernard Arnault memiliki kekayaan besih yang diperkirakan mencapai 193 miliar dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Ditopang Kesepakatan Plafon Utang AS


Sementara, miliarder Tesla Elon Musk memiliki kekayaan 185 miliar dollar AS. Sedangkan pendiri Amazon Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih senilai 144 miliar dollar AS.

Daftar 31 miliarder yang bernilai lebih dari total uang tunai Paman Sam saat ini mencakup nama-nama terkenal seperti Michael Dell, investor legendaris Warren Buffett, dan salah satu pendiri Facebook Mark Zuckerberg.

Selain itu, miliarder Perancis Francois Pinault dan ketua Chanel Alain Wertheimer juga diketahui memiliki kekayaan di atas uang tunai yang dimiliki AS sekarang.

Baca juga: Soal Plafon Utang AS, Biden: Kabar Baik...

Sebagai informasi, Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy telah mencapai kesepakatan bipartisan untuk menangguhkan plafon utang hingga 1 Januari 2025.

Ketika Kongres tidak menaikkan pagu utang pada 5 Juni, Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan pemerintah tidak akan memiliki cukup dana untuk membayar semua kewajiban negara secara penuh dan tepat waktu.

Baca juga: Negosiasi Plafon Utang AS Menuju Kesepakatan, Wall Street Berakhir Hijau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com