JAKARTA, KOMPAS.com - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencetak laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun sepanjang 2022.
Nilai tersebut tumbuh 13 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,03 triliun.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan, kinerja perusahaan ditopang oleh inovasi produk dan layanan perusahaan.
"Hasil ini ditopang oleh inisiatif perusahaan dalam pemasaran solusi proteksi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, perencanaan keuangan jangka panjang, hingga asuransi mikro," ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: AXA Mandiri Buka Suara soal Hilangnya Uang Asuransi Dini Indriani
Handojo menambahkan, kinerja tahun lalu juga didorong oleh adaptasi transformasi digital.
Secara rinci, ia membeberkan, AXA Mandiri mencatat nilai investasi sebesar Rp 1,53 triliun.
Angka tersebut tumbuh 25 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp Rp 1,22 trliun.
Perusahaan juga telah membayar klaim dan manfaat kepada nasabah sebesar Rp 11,97 triliun, atau tumbuh 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 9,05 triliun.
Baca juga: Duduk Perkara Uang Nasabah Asuransi Hilang di AXA Mandiri
Handojo bilang, kekuatan kesehatan keuangan perusahaan juga tergambar dari angka Risk Based Capital (RBC) perusahaan sebesar 478 persen.
Angka itu berada di atas batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.