JAKARTA, KOMPAS.com - Bank OCBC NISP mencatat penyaluran kredit ritel banking tumbuh 15 persen secara tahunan pada kuartal I-2023. Pertumbuhan kredit ritel ditopang oleh kinerja sektor bisnis konsumer yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Small Medium Enterprise (SME) atau UMKM.
Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriawan Gazali menjelaskan, segmen KPR menyumbang pertumbuhan sebesar 20 persen. Sedangkan, SME berkontibusi dengan menyumbang pertumbuhan lebih dari 10 persen terhadap penyaluran kredit ritel banking OCBC NISP.
Meskipun mengalami pertumbuhan pada kuartal pertama, ia bilang, kondisi bisnis retail sampai akhir tahun tidak mudah.
"Sampai akhir tahun, kami lihat tahun ini tidak gampang. Walaupun secara industri sudah mulai recovery setelah Covid selasai, tetapi dengan tren kenaikkan suku bunga kemudian tadi inflasi di Amerika Serikat, memang kami lihat tahun ini lebih tidak gampang, tapi kami tetap optimistis," ujar dia usai acara konferensi pers peluncuran Nyala Bisnis, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Bos Gudang Garam Digugat, Bank OCBC NISP: Kami Punya Dasar dan Bukti Hukum Kuat
Di tengah kondisi tersebut, ia tetap optimistis perusahaan akan tumbuh dobel digit untuk ritel banking grup sampai akhir tahun ini.
Sementara di kuartal II-2023, perusahaan mencatat terdapat sedikit perlambatan terhadap permintaan kredit retail banking OCBC NISP dampak dari adanya libur panjang Lebaran. Permintaan tercatat sedikit melandai pada bulan April mengingat sedikitnya jumlah hari kerja.
"Tapi Mei sudah mulai naik lagi sih. Jadi kami masih melihat April karena memang ada libur panjangnya," imbuh dia.
Baca juga: Soal Pisah dengan Induk Usaha, UUS OCBC NISP Tunggu Ketentuan OJK
Untuk menggapai target pertumbuhan kredit ritel banking mencapai dua digit, OCBC NISP akan fokus pada kebutuhan nasabah. Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan salah satunya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan mitra lainnya.
Heriawan juga mengaku telah menjalin kerja sama dengan fintech lending untuk dapat menyalurkan kebutuhan kredit retail banking.
"Kami punya digital lending, sudah pasti kerja sama juga dengan fintech," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.