Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai September, Karyawan Meta Wajib Kerja dari Kantor Tiga Hari Seminggu

Kompas.com - 02/06/2023, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Raksasa jejaring sosial, Meta mengharuskan karyawannya masuk ke kantor 3 hari seminggu mulai September 2023. Kebijakan kerja jarak jauh ini diumumkan pada Kamis (1/6/2023) waktu setempat.

“Kami berkomitmen untuk mendistribusikan pekerjaan, dan kami yakin karyawan dapat membuat dampak yang berarti baik dari kantor maupun di rumah,” kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan mengutip CNBC.

“Kami juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan model kerja kami guna mendorong kolaborasi, hubungan, dan budaya yang diperlukan karyawan untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka,.” Lanjut pernyataan itu.

Kebijakan baru tersebut diperbarui, setelah sebelumnya Meta menerapkan sistem kerja dari rumah. Induk Facebook tersebut pertama kali memperluas kebijakan kerja jarak jauhnya ke semua karyawan penuh waktu pada Juni 2021.

Baca juga: Langgar Ketentuan Transfer Data, Meta Didenda 1,3 Miliar Dollar AS di Eropa

Pada saat itu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan belajar sepanjang tahun selama puncak pandemi Covid bahwa pekerjaan yang baik dapat selesaikan di mana saja.

“Saya bahkan lebih optimis bahwa pekerjaan jarak jauh dalam skala besar dapat dilakukan, terutama karena keberadaan video jarak jauh dan realitas virtual terus meningkat,” kata Zuckerberg saat itu.

Sejak saat itu juga banyak perusahaan seperti Amazon dan induk Google Alphabet telah mengubah metode kerja jarak jauh mereka sebelumnya dan meminta pekerja mereka untuk kembali ke kantor fisik setidaknya tiga hari seminggu.

Pada bulan Maret tahun ini, Zuckerberg mengisyaratkan bahwa dia akan memperbarui kebijakan tersebut, saat pihaknya menganalisis secara internhal, bahwa para insinyur yang bekerja secara langsung dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan.

Baca juga: Badai PHK Berlanjut, Kini Meta Facebook Pangkas 10.000 Pekerja

“Analisis awal kami terhadap data kinerja menunjukkan bahwa para insinyur yang bergabung dengan Meta secara langsung dan kemudian dipindahkan ke jarak jauh atau tetap secara langsung memiliki kinerja rata-rata yang lebih baik daripada orang yang bergabung dari jarak jauh,” kata Zuckerberg saat itu.

“Analisis ini juga menunjukkan bahwa para insinyur di awal karir mereka rata-rata bekerja lebih baik ketika mereka bekerja secara langsung dengan rekan satu tim setidaknya tiga hari seminggu,” tambahnya.

Pada Mei, Meta melakukan PHK besar-besaran terakhirnya, bagian dari tahun efisiensi perusahaan, yang akan mengakibatkan sekitar 21.000 karyawan kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Kapitalisasi META Terus Anjlok, Hegemoni “Big Tech” FAANG Berakhir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com