JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 3 bulan sejak pemerintah melarang menjual pakaian bekas impor, tidak membuat aktivitas penjualan di Pasar Senen berubah.
Pasar Senen yang merupakan salah satu surga baju bekas impor, masih terpantau ramai saat dikunjungi Kompas.com, Jumat (2/6/2023).
Hiruk pikuk Pasar Senen dan suara para penjual yang menjajalkan dagangan pakaian impornya pun terus bersahutan dengan menyebutkan harga yang dibanderol.
"Rp 100.000 dapat 3, 1 Rp 35.000 celana kulotnya, celana pendeknya, silahkan," teriak beberapa pedagang bersahutan satu sama lain.
Baca juga: Kemenkop UKM Minta Pedagang Segera Habiskan Stok Baju Bekas Impor
Bercerita ke belakang, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM mentolerir para pedagang pakaian impor bekas untuk segera menghabiskan stok dagangnnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di beberapa lapak di sana, ada tumpukan goni pakaian bekas yang baru dibuka. Selain itu ada juga kira-kira 5 goni pakaian impor bekas yang masih belum dibuka.
Lena salah satu pedagang pakaian impor bekas di sana mengungkapkan, dirinya hampir tiap hari membongkar muat lapaknya untuk menambah stok dagangnya. Bahkan, pakaian impor yang didapatkan bukan hanya dari Batam saja melainkan Jepang.
"Ini barang-barang bagus dari Jepang. Baru buka bal ini tadi pagi. Nanti sore juga," kata Lena.
Untuk harga, Lena mematok dengan harga yang sama dengan para pedagang lainnya yakni mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 60.000 untuk 1 buah celana.
Tak jauh dari lapaknya Lena, ada juga pedagang pakaian bekas yang sedang membongkar goni-goni yang berisikan pakaian bekas untuk dijual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.