JAKARTA, KOMPAS.com- Siapa sangka, bawang putih yang menjadi salah satu bumbu dapur favorit emak- emak, menjadi salah satu komoditas yang paling doyan diimpor Indonesia.
Analis ketahanan pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Retno Utami mengungkapan, 95 persen bawang putih yang ada di Tanah Air masih impor. Hal ini karena Indonesia masih belum mampu memproduksi bawang putih sendiri.
Imbasnya, Indonesia masih ketergantungan impor bawang putih, sehingga ketika importasi mengalami permasalahan, stok bawang putih di Indonesia menipis yang membuat harganya menjadi tinggi.
"Bawang putih bukan komoditas yang kita produksi, 90 persen atau mungkin 95 persen bawang putih di datangkan dari luar, artinya kita masih impor Ketergantungan impor kita terhadap bawang putih ini sangat tinggi, sehingga ketika kita tidak memproduksi dan ketika supply masih kurang maka kemungkinan ada kendalanya atau hambatan dalam dari luar," ujarnya kepada Kompas.com saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/5/ 2023).
Baca juga: Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih
Berdasarkan catatan Kompas.com, yang dikutip dari dokumen Outlook Bawang Putih Kementerian Perdagangan, Indonesia menjadi negara pengimpor bawang putih terbesar di dunia berdasarkan data FAO pada tahun 2014–2018.
Rata-rata volume impor bawang putih Indonesia mencapai 509.621 ton per tahun.
Jika dirinci per tahun, pada 2014 Indonesia mengimpor 491.103 ton bawang putih. Selanjutnya, sebanyak 479.941 ton bawang putih impor masuk ke Indonesia pada tahun 2015.
Adapun di tahun 2016, Indonesia mengimpor 444.301 ton bawang putih. Angka tersebut meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Pada 2017, Indonesia impor 549.767 ton bawang putih dan pada 2018 meningkat sebanyak 582.995 ton.
Impor bawang putih yang dilakukan Indonesia tercatat paling banyak berasal dari China.
China menjadi negara yang paling banyak mengekspor bawang putih ke Indonesia. Selain China, itu, negara lain yang menjadi sumber pasokan bagi Indonesia mendatangkan bawang putih adalah India, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.