Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Harga Bahan Pokok, Mendag Zulhas: Harganya Jangan Ditekan Terus...

Kompas.com - 03/06/2023, 21:12 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, harga bahan pokok (bapok) yang ideal adalah yang harganya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah.

Hal itu disampaikannya, saat memantau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan, Sabtu, (3/6/2023).

"Harga jangan ditekan terus. Kalau ditekan terus, nanti orang-orang tidak akan kerja, yang sedang saja. Jadi, pemerintah mengatur agar harga tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah," kata Mendag Zulhas dalam siaran persnya.

Baca juga: Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Pada kesempatan itu, Zulhas mengklaim bahwa berdasarkan pantauannya, harga bapok di pasar Besar stabil, walaupun ada komoditas yang mengalami kenaikan.

"Harga bapok di Pasar Besar terpantau stabil dan stok tersedia. Walaupun ada kenaikan harga daging ayam ras, sejumlah komoditas bapok lainnya terpantau turun," ujar dia.

Dari hasil pantauan di Pasar Besar, harga rata-rata eceran bapok yang tercatat stabil dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium Bulog Rp 9.500 per kilogram, gula pasir Rp 15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 14.000 per liter, Minyakita Rp 15.000 per liter, minyak kemasan premium Rp 22.500 per liter, daging sapi Rp 145.000 per kilogram, kedelai Rp 17.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 40.000 per kilogram.

Komoditas bapok yang harganya terpantau turun dibandingkan minggu lalu yaitu telur ayam ras Rp 32.000 per kilogram, bawang merah Rp 38.000 per kilogram, tepung terigu Rp 13.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 50.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 40.000 per kilogram, dan bawang putih kating Rp 36.000 per kilogram.

Sedangkan komoditas bapok yang harganya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium menjadi Rp 14.000 per kilogram serta daging ayam ras menjadi Rp 49.000 per kilogram.

Menyikapi kenaikan harga daging ayam ras, Mendag Zulhas menyatakan akan melihat kembali dalam waktu 2-4 minggu ke depan.

Menurut dia, sudah hampir tiga bulan harga daging ayam ras dijual Rp 32.000 per kilogram atau di bawah harga acuan di tingkat eceran yang ditetapkan sebesar Rp 36.750 per kilogram dan peternak ayam berbulan-bulan rugi.

"Sekarang memang agak mahal. Pelan-pelan saya akan urus agar harganya normal kembali dalam setengah bulan hingga satu bulan ke depan dan memberi kesempatan kepada peternak ayam," sebut Mendag Zulhas.

Baca juga: Enggan Tambah Impor Bawang Putih, Mendag: Jangan Hobi Dong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com