Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Kompas.com - 04/06/2023, 19:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter mengklaim pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 pada hari ketiga berjalan aman dan relatif lancar. Hal ini seiring dilakukannya berbagai evaluasi sejak pemberlakuan hari pertama untuk menekan keterlambatan kereta.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, berbagai penyesuaian dalam operasional perjalanan kereta dilakukan mengingat adanya perubahan jadwal pemberangkatan, penyesuaian kecepatan, pelayanan relasi perjalanan.

Pada hari pertama pemberlakuan Gapeka 2023, sempat terjadi keterlambatan pemberangkatan dan kedatangan kereta, namun KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta melakukan evaluasi untuk menekan keterlambatan perjalanan kereta.

Baca juga: Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

"KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta dapat menekan waktu kelambatan perjalanan kereta api yang dilaporkan penumpang sejak pemberlakuan Gapeka 2023 pada 1 Juni 2023," ujar Anne dalam keterangannya, Minggu (4/6/2023).

Adapun pada hari pertama pemberlakuan Gapeka 2023 tercatat, terjadi rata-rata keterlambatan pemberangkatan kereta selama 6 menit, dan rata-rata keterlambatan kedatangan kereta selama 7,6 menit.

"Berbagai evaluasi dan upaya dilakukan untuk dapat memperkecil kelambatan khususnya di jalur Cikarang-Bekasi dan juga Bogor," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi pengguna transit di Stasiun Manggarai, KAI Commuter tetap menyiapkan 53 perjalanan feeder Manggarai-Angke/Kampung Bandan per hari, di mana terdapat 16 perjalanan pada jam sibuk pagi (06.00-09.00 WIB) dan jam sibuk sore (16.00-20.00 WIB).

KAI Commuter mencatat selama tiga hari pemberlakuan Gapeka 2023 atau 1-3 Juni 2023, volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.863.507 orang atau rata-rata 621.169 orang per hari.

Sementara, khusus untuk hari ini, Minggu (4/6/2023), hingga pukul 12.00 WIB tercatat volume pengguna KRL sebanyak 226.671 orang.

Baca juga: Simak Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

Untuk mengantisipasi perjalanan KRL besok Senin, (5/6/2023), KAI Commuter pun akan mengoperasikan perjalanan KRL Jakabodetabek sebanyak 1.133 perjalanan dengan 98 rangkaian tiap harinya.

Perjalanan tersebut terdiri dari 420 perjalanan KRL Bogor, 282 perjalanan Commuter KRL Cikarang, 221 perjalanan KRL Rangkasbitung, 124 perjalanan KRL Tangerang, dan 86 perjalanan KRL Tanjungpriok.

"Diprediksi volume pengguna Commuter Line pada esok Senin di mana hari kerja pertama usai libur panjang sebanyak 850.000 orang," kata dia.

Anne pun mengingatkan, agar para pengguna KRL menyesuaikan keberangkatannya dengan jadwal keberangkatan yang baru. Seluruh jadwal terbaru itu bisa diakses pengguna di laman commuterline.id.

"KAI commuter mengajak pengguna agar menyesuaikan perjalanannya menggunakan Commuter Line dengan adanya perubahan jadwal," kata dia.

Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com