Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Karyawan Difabel Alfamart, Bos AMRT: Sudah sejak 2016...

Kompas.com - 05/06/2023, 10:03 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah foto di media sosial yang menunjukkan seorang pekerja dengan keterbatasan atau difabel melakukan kegiatan bersih-bersih di gerai retail Alfamart.

Alfamart merupakan jaringan minimarket milik perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, emiten BEI berkode AMRT.

Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira pun merespons keramaian tersebut. Menurut dia, pihaknya sudah menerima pekerja-pekerja difabel sejak tahun 2016.

"Sudah sejak 2016 kami membuka kesempatan teman-teman disabilitas untuk menjadi keluarga besar Alfamart. Ada yang bekerja di toko, gudang, dan kantor, disesuaikan dengan kondisi teman-teman disabilitas," kata Hans kepada Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Secara terpisah, Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya mengungkapkan, para disabilitas bergabung menjadi karyawan melalui program Alfability. Saat ini terdapat 972 orang penyandang disabilitas yang bergabung dengan Alfamart sebagai karyawan Alfamart.

"Program Ability memberi kesempatan bagi penyandang dengan fokus pada kemampuannya. Kami menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya dan tidak melihat kekurangan sebagai hambatan untuk mengembangkan diri," kata Rani.

Rani berharap dengan kebijakan perusahaan mempekerjakan difabel diharapkan dapat mendorong terciptanya hubungan yang kolaboratif, suportif, dan saling menghormati. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan dan implementasi dari UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

"972 karyawan difabel yang dipekerjakan, terdiri dari tunagrahita dan tunalaras, tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu wicara. Mereka tersebar ada di toko (store), gudang (warehouse), dan kantor (back office)," ungkap Rani.

Rani memastikan bahwa pihaknya tidak memberikan perlakuan berbeda terkait dengan kompensasi, pendapatan, insentif, dan yang lainya. Pihaknya juga memberikan pelatihan untuk pengembangan potensi dan kompetensi para difabel.

"Namun, untuk job desk kami tempatkan mereka di jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya," ucap dia.

Baca juga: Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Bakal Dapat Tarif Khusus Teman Bus, Kemenhub: Segera Daftarkan Diri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com