Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ajukan PMN Tunai 2024 Rp 57,96 Triliun

Kompas.com - 05/06/2023, 15:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan ke Komisi VI DPR agar Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai 2024 sebesar Rp 57,96 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 673 miliar.

"Kami berharap tentu seperti yang kita sudah pernah paparkan di awal tahun karena pada saat pra Covid-19 dan pasca Covid-19, kita coba memaksilkan antara apa yang namanya PMN dan dividen ditargetkan seimbang karena situasinya," kata Erick dalan rapat kerja Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Wamen BUMN Ingin Tambah PMN Rp 25 Triliun untuk BUMN Karya

Erick mengatakan, PMN tunai 2024 tersebut diberikan untuk 9 perusahaan BUMN di antaranya yaitu, PLN sebesar Rp 10 triliun untuk pencapaian target rasio elektrifikasi, Hutama Karya sebesar Rp 10 triliun untuk pendanaan masa operasi.

Kemudian Pelni sebesar Rp 10 triliun untuk pembelian 3 kapal penumpang rute perintis, IFG sebesar Rp 3 triliun untuk peningkatan kapasitas penjaminan KUR, PT INKA sebesar Rp 3 triliun untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi.

"Lalu Rekayasa Industri sebesar Rp 2 triliun untuk dukungan restrukturisasi struktur permodalan, dan RNI sebesar Rp 1,9 triliun untuk penyertaan ke anak perusahaan investasi dan modal kerja," ujarnya.

Baca juga: Pencairan PMN Waskita Ditunda, Kemenkeu: Sampai Ada Kejelasan Restrukturisasi

 


Terakhir, Erick mengatakan, PMN tambahan berdasarkan rapat internal Presiden pada 20 Agustus 2023.

Tambahan PMN untuk Hutama Karya sebesar Rp 12,5 triliun untuk penyelesaian pembangunan ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan Kayu Agung - Palembang - Betung.

Kemudian untuk Wijaya Karya sebesar Rp 8 triliun, yakni untuk penyehatan struktur permodalan.

Terakhir untuk IFG sebesar Rp 3,56 triliun, yakni untuk penyelesaian pengalihan polis Jiwasraya.

"Jadi total PMN tunai 2024 ini sebesar Rp 57,96 triliun," ucap dia.

Baca juga: IFG Life Butuh PMN Rp 3 Triliun untuk Selesaikan Pengalihan Polis Jiwasraya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com