Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Bekas Tambang jadi Lokasi Budi Daya Lebah Trigona

Kompas.com - 06/06/2023, 22:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, PT Semen Baturaja Tbk mengubah lahan pascatambang seluas 30,14 hektare di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menjadi lahan budidaya lebah trigona.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni menjelaskan, perubahan itu merupakan bagian dari reklamasi perseroan, untuk mengubah lahan bekas tambang menjadi lahan 'hijau'.

Perusahaan memilih untuk mengubah lahan pascatambang menjadi lahan budidaya lebah trigona, guna membantu proses penyerbukan tanaman di lahan reklamasi sekaligus sebagai penghasil madu.

Baca juga: Semen Baturaja Reklamasi Lahan Pasca Tambang untuk Budidaya Lebah Trigona

Selain itu, reklamasi dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di lahan reklamasi pascatambang Pabrik Baturaja yang pada akhirnya dapat memberikan nilai secara ekonomis maupun ekologis.

"Lebah tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan manusia melalui madu yang diproduksinya, tetapi juga bagi kelangsungan hidup manusia dan kenanekaragaman hayati lainnya," ujar Vita, dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).

Lebih lanjut Vita menjelaskan, saat ini terdapat 45 koloni lebah yang tersebar di 3 lokasi, meliputi lahan penyemaian (green house) sebanyak 18 koloni, area reklamasi disposal 1 sebanyak 19 koloni, dan area rekalamsi disposal 2 sebanyak 8 koloni.

Adapun proses panen madu dilakukan dalam rentang waktu 2-3 bulan sekali, dimana 1 koloni bisa menghasilkan 0,5 sampai dengan 1 liter madu.

Baca juga: Lawan Mitos Sebabkan Tuli, Lebah Trigona Jadi Budidaya yang Menguntungkan

Vita mengungkapkan, sejak dibudidayakan pada Juli 2021 hingga Mei 2023, telah dilakukan pemanenan sebanyak 10 kali dengan hasil yang terus menunjukkan peningkatan.

"Budidaya lebah trigona ini diharapkan dapat terus berkembang, agar dapat menciptakan nilai ekonomis tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga untuk banyak pihak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com