Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HSBC Sebut Ada Pertumbuhan Permintaan Kredit di Tengah Tahun Ini

Kompas.com - 07/06/2023, 14:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank HSBC Indonesia mengatakan, penyaluran kredit sempat mengalami peningkatan di awal 2023 ini.

Namun begitu, Managing Director, Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya menyebut, permintaan kredit secara keseluruhan memang mengalami penurunan.

"Secara keseluruhan, demand agak sedikit berkurang. Dilihat dari perkembanganya, kemarin pada saat Lebaran ada kenaikan," kata dia setelah acara konferensi pers penandatanganan Green Trade Loan, Rabu (7/6/2023).

Peningkatan permintaan kredit menunjukkan tren pertumbuhan kembali setelah Lebaran.

Baca juga: HSBC Prediksi Ekonomi Indonesia Bisa Melambat hingga di Bawah 5 Persen di Tahun Politik

Riko menjelaskan, pada tengah tahun ini permintaan kredit mulai tumbuh kembali bersamaan dengan adanya proyek baru.

Dengan adanya konektivitas dengan jaringan internasional, pihaknya memiliki kemampuan untuk mendukung semua investasi langsung dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

"Kami kerja sama dengan Kementerian Investasi untuk hal ini. Jadi semua foreign direct invesment yang masuk ke Indonesia kami coba bantu end-to-end dari mulai market trading sampai mereka bangun manufacturing," imbuh dia.

Riko menargetkan, penyaluran kredit dapat tumbuh 7-10 persen sampai akhir tahun. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan fokus pada sektor yang memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga: HSBC Salurkan Pinjaman Berjangka Rp 350 Miliar ke Blue Bird

"Terutama kami fokus ke green financing ini. Jadi expertise kami di sini. Banyak sekali yang sudah bisa membantu transisinya," tandas dia.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menjelaskan, umumnya penyaluran kredit memang melandai di awal tahun.

"Pada awal tahun memang selalu menurun. Secara historis, kredit perbankan pada April (2023) itu turun dibandingkan Maret," ujar dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (6/6/2023).

Sebagai catatan, pertumbuhan kredit pada April 2023 tercatat sebesar 8,08 persen secara tahunan (year on year) menjadi Rp 6.464 triliun.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit pada Maret 2023 yang tercatat sebesar 9,93 persen secara tahunan.

Baca juga: OJK Masih Lakukan Audit Forensik Terkait Serangan Siber BSI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

RI Butuh 2.000 Jaksa, Alumni Fakultas Hukum UGM Didorong Ikut Seleksi CASN Kejaksaan

RI Butuh 2.000 Jaksa, Alumni Fakultas Hukum UGM Didorong Ikut Seleksi CASN Kejaksaan

Whats New
Kereta Cepat RI Dinamai Whoosh, Menhub: Lebih Bagus Dibanding Shinkansen dan TGV

Kereta Cepat RI Dinamai Whoosh, Menhub: Lebih Bagus Dibanding Shinkansen dan TGV

Whats New
IHSG Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Whats New
Bappenas: Dalam 5 Tahun Terakhir, Biaya Logistik RI Turun 40 Persen   

Bappenas: Dalam 5 Tahun Terakhir, Biaya Logistik RI Turun 40 Persen  

Whats New
8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

Smartpreneur
Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Whats New
Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Smartpreneur
Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Whats New
China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

Whats New
Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Whats New
BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

Whats New
Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com