Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Industri Asuransi Turun Jadi Rp 101,34 Triliun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/06/2023, 19:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi sampai April 2023 sebesar Rp 101,34 triliun.

Angka tersebut turun 1,67 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pengumpulan premi industri asuransi sampai April juga turun 1,3 persen secara bulanan dibandingkan pendapatan premi bulan Maret 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, kontraksi premi ini didorong turunnya premi di lni usaha produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).

Baca juga: Modal Perusahaan Asuransi Naik, Penyangga Risiko Jadi Lebih Besar

"Akumulasi premi asuransi jiwa turun 10,25 persen secara tahunan dengan nilai sebesar 57,67 triliun pada April 2023," ujar dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Selasa (6/6/2023).

Sementara itu, akumulasi premi asuransi umum tumbuh 12,55 persen secara tahunan pada April 2023 menjadi Rp 43,67 triliun.

Lebih lanjut, Ogi menerangkan, permodalan di industri perusahaan asuransi jiwa yang tercermin dari risk based capital (RBC) tercatat sebesar 457,79 persen pada April 2023.

RBC asuransi jiwa turun dibandingkan bulan Maret sebesar 460,06 persen.

Sementara itu, tingkat RBC untuk perusahaan asuransi umum tercatat sebesar 311,16 persen.

RBC industri asuransi umum juga melandai dibandingkan bulan Maret sebesar 315,79 persen.

"Meskipun RBC dalam tren menurun, tetapi secara agregat RBC industri asuransi masih berada di atas threshold sebesar 120 persen," tandas Ogi.

Baca juga: Merger dengan Chubb Life, Izin Usaha Asuransi Cigna Dicabut OJK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com