JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (8/6/2023). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 9.11 WIB, IHSG berada pada level 6.615,48 atau turun 4,2 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.619,75.
Sebanyak 224 saham melaju di zona hijau dan 172 saham di zona merah. Sedangkan 203 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 729,3 miliar dengan volume 1,6 milar saham.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya
Bursa Asia pagi ini merah dengan penurunan Nikkei 0,03 persen (9,1 poin) pada level 31.904,6, Hang Seng Hongkong di posisi 19.150,47 atau melemah 101,5 poin (0,53 persen), Shanghai turun 0,15 persen (4,7 poin) di level 3.103,02, dan Strait Times turun 5,6 poin (0,18 persen) menjadi 3.173,93.
Sebelumnya, Analisis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini akan melemah, dan bergerak di bawah garis SMA-5. IHSG juga akan menguji kembali support fraktal 6.542 apabila tembus di bawah 6.562
“Adanya pelemahan di bawah 6.542 akan membuka jalan menuju 6.509, sementara apabila IHSG tetap di atas 6.542 maka akan mempertahankan potensi pembalikan double bottom. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan.
Baca juga: Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Membayangi, Wall Street Ditutup Bervariasi
Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.911 per dollar AS, atau turun 34 (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.878 per dollar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi akrena kenaikan imbal hasil obligasi AS. Hal ini mengingkatkan kekhawatiran pasar, bahwa The Fed setidaknya akan menaikkan sekali lagi suku bunganya.
“Rupiah berpeluang lanjut melemah terhadap dollar AS hari ini seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS yang menyiratkan persepsi pelaku pasar bahwa kondisi suku bunga tinggi masih akan dipertahankan di AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bisa melemah ke kisaran Rp 14.900 per dollar AS sampai dengan Rp 14.850 per dollar AS.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 8.000 Per Gram
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.