Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Kompas.com - 08/06/2023, 19:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajakan Presiden Joko Widodo kepada para pengusaha untuk tidak ketinggalan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai membawa hasil.

Dua perusahaan di Singapura, yakni State Power Investment Corporation (SPIC) dan Joe Green Pte Ltd, menandatangani non-disclosure agreement (NDA) atau perjanjian yang tak boleh diungkap dengan Otorita IKN di Marina Bay Sands Expo & Exhibition, Singapura, Kamis (8/6/2023).

Wakil Kepala Otorita IKN bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono Agung mengatakan, penandatanganan ini menunjukkan kemajuan proyek investasi di Nusantara sangatlah nyata.

Baca juga: Gedung DPR di IKN Baru Mulai Dibangun pada 2024

"Keberhasilan Singapura untuk menjadi Garden City menjadi model pembangunan Nusantara yang dirancang menjadi Smart Sustainable Forest City," ujarnya dikutip dari siaran pers.

Kedua perusahaan tersebut jelas Agung, bergerak dalam bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah sejalan dengan bidang yang diprioritaskan oleh Otorita IKN.

Nusantara akan membangun pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan sebesar 7,16 gigawatt (GW) untuk memenuhi kebutuhan energi bagi 1,9 juta penduduk pada 2045.

Setelah penandatanganan ini, kedua belah pihak akan saling menukar data yang akan dipergunakan dalam menyusun studi kelayakan. Termasuk yang akan dikaji kelayakan ekonomi dan pasar dari investasi yang akan digelontorkan.

Baca juga: Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024


Selain itu, pihak otorita juga mengundang para investor baik yang akan berinvestasi melalui pola public private partnership maupun pola investasi langsung, dengan insentif pajak maupun non-pajak yang sudah dipersiapkan peraturannya. Juga skema hak guna lahan yang bisa mencapai 95 tahun.

Sebelumnya, Presiden Jokowi saat berbicara di acara Ecosperity Week menyampaikan, ada lebih dari 300 paket investasi yang ditawarkan dengan nilai mencapai 2,6 miliar dollar AS. Paket investasi tersebut terbagi dalam enam prioritas utama dan 12 sektor berorientasi tinggi.

"Jangan takut untuk berinvestasi di Indonesia, di Nusantara. Siapa pun Presidennya nanti, investasi Anda dijamin akan aman. Jadi jangan sampai ketinggalan untuk bersama-sama mencapai multi trillion country," ujar Presiden dalam sambutannya, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Soal Progres Pembangunan IKN, Menteri PUPR: Sudah 29,87 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com