JAKARTA, KOMPAS.com – Kepemilikan rumah pertama tentunya menjadi impian bagi setiap orang, termasuk generasi milenial.
Namun, sebelum memiliki hunian perlu memperhatikan berbagai aspek sebelum membelinya. Lalu, apa saja yang harus diketahui para konsumen?
Simak rekomendasinya di bawah ini.
1. Rekam Jejak Pengembang
Menurut Property Influencer, Talita Crusita Santoso, tujuan bagi konsumen untuk mengetahui rekam jejak pengembang agar dapat mengetahui kualitas dan komitmen pengembang atau developer dalam membangun properti yang dijanjikannya.
"Ini akan menentukan apakah nanti dibangun atau tidak rumahnya. Jangan sampai kita sudah DP dan cicil, tapi rumahnya tidak dibangun. Ini banyak terjadi," ujar Talita lewat keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Simak Syarat dan Cara Mengajukan KPR Subsidi di BTN
2. Lokasi Properti
Lokasi sangat menentukan bagi konsumen untuk membeli properti. Namun, lokasi yang ingin ditinggali tidak harus berada di tengah kota.
Terpenting, lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi publik maupun kendaraan pribadi. "Jadi bagaimana aksesibilitas kita menjangkau ke sana," katanya.
3. Fasilitas
Kata Talita, para konsumen harus memperhatikan fasilitas yang ditawarkan pengembang. Alasannya, membeli rumah tidak sekadar memiliki tempat tinggal. Akan tetapi juga membeli kawasan yang dilengkapi dengan ragam fasilitas menarik.
"Kita tidak hanya punya bangunannya sebagai tempat tinggal, tapi ada kualitas hidup. Cukup keluar rumah 10-15 menit, konsumen bisa berenang dan aktivitas bersama keluarga di fasilitas perumahan. Jadi waktunya benar-benar efektif banget," ujarnya.
Baca juga: Bingung Bedanya KPR Syariah Vs KPR Konvensional?
Setelah mengetahui syarat-syarat dalam memilih properti pertama, pengelolaan keuangan juga menjadi pertimbangan.
1. Alokasi Pendapatan
Sementara itu, Life Coach and Growth Consultant, Jonathan End mengatakan, kepemilikan rumah merupakan kebutuhan yang perlu dimiliki manusia selain sandang dan pangan.
Oleh karenanya, konsumen perlu mengatur pendapatannya dengan bijak agar tidak menerapkan pola hidup yang konsumtif. Dengan menerapkan pola ini, maka konsumen akan mengetahui prioritas utamanya adalah membeli rumah.
"Jadi pengeluaran yang lain akan dikurangi dulu untuk dialihkan investasi beli rumah. Yang paling penting itu disisihkan di awal, jangan di akhir. Biasanya kebalik, saat dapat gaji malah banyak belanja dan sisanya baru ditabung untuk investasi," ucap dia.
Baca juga: 14 Tips Membeli Rumah
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.