Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi dan Suku Bunga Masih Membayangi, Wall Street Berakhir Hijau

Kompas.com - 09/06/2023, 07:04 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comBursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (8/6/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham dibayangi oleh pengumuman inflasi pekan depan, dan kebijakan suku bunga The Fed.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 168,59 poin, atau 0,5 persen pada level 33.833,61. S&P 500 menguat 4.293,93 atau naik 0,62 persen, demikian juga dengan Nasdaq Komposit yang naik 1,02 persen pada posisi 13.238,52.

Amazon jadi penopang kenaikan saham-saham teknologi. Saham raksasa e-commerce itu naik 2,5 persen yang ikut juga mendorong kenaikan Dana SPDR Sektor Pilih Teknologi (XLK) lebih dari 1 persen.

S&P 500 di awal sesi sempat bergerak melemah di awal sesi dan mendekati level kunci 4.300. Indeks pasar yang lebih luas juga mencapai level tertinggi sejak Agustus minggu ini, dan menambah reli 2,7 persen sampai saat ini.

Baca juga: Baru Melantai di Bursa, Saham SMIL Langsung Auto Reject Atas

Saham-saham berkapitalisasi kecil telah menunjukkan kekuatan dalam beberapa pekan terakhir. Saham Russel 2000 naik 7,5 persen di bulan Juni dan hampir 7 persen tahun ini, menunjukkan ekonomi yang berpotensi lebih tangguh di luar sektor teknologi besar. Namun, saham mengalami penurunan tipis pada penutupan kamis, 0,4 persen.

“Untuk semua orang yang sangat prihatin dengan sempitnya reli, ada sedikit rotasi yang terjadi pada beberapa saham siklikal dan nilai yang lebih rendah. Jadi secara keseluruhan, aktivitasnya cukup sehat,” kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird mengutip CNBC.

Investor tampaknya berada dalam pola bertahan sambil menunggu pertemuan kebijakan Fed yang akan datang pada 13 dan 14 Juni. Tanda-tanda ekonomi menunjukkan bahwa inflasi turun tipis, meski tetap di atas target 2 persen bank sentral.

“Fed mungkin merasa sedikit lebih nyaman jika berhenti di bulan Juni, dengan banyak pilihan hingga Juli dan seterusnya,” lanjut Mayfield.

Baca juga: Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Membayangi, Wall Street Ditutup Bervariasi

 


Data baru yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran awal mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021. Hal ini menunjukkan potensi pelemahan pasar tenaga kerja.

Kenaikan juga meningkatkan harapan bahwa Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Namun, Mayfield mencatat jeda belum tentu berarti mengakhiri kenaikan suku bunga.

“Keputusan Bank of Canada untuk melanjutkan menaikkan suku bunga setelah jeda awal pekan ini dapat mewarnai keputupan Fed kedepannya,” lanjut Mayfield.

CME FedWatch Tool menilai, pasar optimis bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan selanjutnya, dengan persentase keyakinan 72 persen.

Baca juga: Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Penantian Kebijakan Suku Bunga The Fed

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com