NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Kamis (8/6/2023) waktu setempat atau Jumat pagi WIB, usai rilis data klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan peningkatan.
Kondisi melonjaknya klaim pengangguran tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga.
Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi ke level 1.965,1 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,1 persen ke level 1.980,3 dollar AS per ons.
Klaim baru untuk tunjangan pengangguran pada minggu lalu naik 261.000, lebih tinggi dari perkiraan bakal naik 236.000. Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS melambat di tengah meningkatnya risiko resesi.
Baca juga: Harga Emas Dunia Turun, Ini Pemicunya
"Data ini menunjukkan pelemahan lebih lanjut dalam ekonomi AS, yang merupakan kabar baik untuk emas karena akan memungkinkan The Fed menahan (suku bunga)," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda.
"Jika terjadi pelemahan inflasi lebih lanjut, dan jika The Fed bertahan dengan tidak memberi sinyal kemungkinan kuat kenaikan suku bunga untuk pertemuan berikutnya, maka ada kemungkinan harga emas naik lebih tinggi," imbuh dia.
Untuk diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.
Sebab ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.
Sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.
Baca juga: Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Penantian Kebijakan Suku Bunga The Fed
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.