PANGKALPINANG, KOMPAS.com - PT Timah Tbk (TINS) memaksimalkan kontribusi dari hasil pertambangannya terhadap penerimaan negara. Kontribusi ini dialokasikan dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar mengatakan, TINS terus memacu kinerja untuk memberikan kontribusi terbaik bagi negara dan pemegang saham.
“Pada kuartal I-2023, anggota holding Industri pertambangan MIND ID ini telah menyetorkan pajak dan PNBP sebesar Rp 124,7 miliar,” kata Abdullah Umar dalam siaran pers, Kamis (8/6/2023).
Abdullah Umar mengungkapkan, sebagai komoditas global, Timah juga terdampak dari kondisi ekonomi global, seperti peningkatan suku bunga, inflasi AS, dan juga trade war yang masih terjadi berdampak pada harga komoditas yang relatif tidak stabil pada kuartal I-2023.
Baca juga: Langgar Zona Penambangan, 2 Kapal Isap Timah Disetop Beroperasi
Berdasarkan catatan perusahaan, harga rata-rata timah kuartal I-2023 mencapai 26,57 dollar AS per metrik ton. Hal ini juga menyebabkan kontribusi PT Timah Tbk kepada negara menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 mencapai Rp 267,8 miliar.
“Faktor lainnya yang menyebabkan menurunnya kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk karena menurunnya penjualan PT Timah Tbk akibat melemahnya permintaan timah global,” lanjut Abdullah Umar.
Baca juga: Dorong Peningkatan Produksi, PT Timah Siapkan Capex Rp 950 Miliar Tahun Ini
Dia mengatakan, manajemen perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat. Perusahaan juga telah memiliki strategi untuk mendorong kontribusi pajak dan PNBP kepada negara
"Melemahnya harga komoditas yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Namun, Timah terus berupaya untuk menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan sejumlah langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki kinerja perusahaan seperti melakukan efisiensi di seluruh rantai bisnis,” tegas Abdullah.
Baca juga: Produksi Smelter Terkendala, JFX Prediksi Harga Timah Batangan Terus Meningkat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.