Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Dalam Sepekan, Aliran Modal Asing Keluar Rp 1,85 Triliun dari RI

Kompas.com - 08/07/2023, 21:34 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 1,85 triliun selama satu pekan ini atau pada periode 3-6 Juli 2023.

Aliran modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2,44 triliun. Namun, terdapat modal asing masuk sebesar Rp 590 miliar ke pasar saham sehingga menjadikan modal asing keluar neto hanya sebesar Rp 1,85 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 3-6 Juli 2023, non residen di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,85 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Tarif LRT Jabodebek Ditetapkan Rp 5.000 untuk Kilometer Pertama

Kendati demikian sejak 1 Januari 2023 hingga 6 Juli 2023, masih tercatat modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp 80,56 triliun, dan di pasar saham senilai Rp 13,88 triliun.

Lantaran terdapat modal asing yang keluar, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah ke posisi Rp 15.100 per dollar AS pada Jumat (7/7) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (6/7) Rp 15.040 per dollar AS.

Sedangkan indeks dolar AS (DXY) melemah ke level 103,17. Indeks dollar AS adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Baca juga: Pusat Industri Digital Kemenperin Dibuka untuk Umum, Catat Jadwal Kunjungannya

Selain itu, Erwin mengungkapkan imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,22 persen pada pagi hari Jumat (7/7) dari 6,18 persen pada akhir hari Kamis (6/7).

Level imbal hasil surat utang Indonesia tersebut lebih menarik dan jauh dari imbal hasil surat utang Amerika Serikat atau UST Treasury Note tenor 10 tahun yang juga naik ke level 4,029 persen.

Sedangkan premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 87,09 basis poin (bps) per 7 Juli 2023 dari 83,13 bps per 30 Juni 2023.

Baca juga: Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com