Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Cemas Suhu Politik Memanas Jelang 2024 Bikin Investor Kabur

Kompas.com - 22/07/2023, 02:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap agar suhu politik di tahun politik bisa tetap dijaga tetap stabil agar tidak berdampak pada sikap wait and see para investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

“Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, sekalipun ini masuk dalam tahun politik, tapi kalau boleh politiknya itu nggak boleh panas," beber Bahlil dalam paparan realisasi investasi triwulan II 2023 di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (21/7/2023).

"Supaya kita menjaga stabilitas dan kita memperkecil wait and see dari investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” katanya lagi.

Bahlil menuturkan, hingga triwulan II 2023, realisasi investasi mencatatkan kinerja yang masih baik. Realisasi investasi sepanjang triwulan II 2023 tercatat sebesar Rp 348,8 triliun, tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Bahlil: Investasi di IKN Berjalan Baik, Enggak Ada Persoalan

Adapun secara kumulatif, sepanjang Januari-Juni 2923, realisasi investasi telah mencapai Rp 668,7 triliun atau 48,5 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.400 triliun.

“Alhamdulillah sampai sekarang walaupun sudah masuk tahun politik, suhunya tidak terlalu panas, hangat-hangat saja,” imbuhnya.

Bahlil pun mengaku optimistis target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun akan bisa tercapai. Terlebih saat ini realisasinya sudah hampir separuh target. Ia meyakini realisasi investasi akan terus meningkat hingga nanti puncaknya pada triwulan IV 2023.

“Insya Allah yang penting gejolak politiknya nggak terlalu kencang,” katanya.

Baca juga: Bahlil: Setahu Saya Tidak Ada Capres yang Tak Setuju dengan IKN

Bahlil juga berharap proses-proses tahapan Pemilu yang tengah dan akan berlangsung pada tahun ini dan tahun depan bisa berjalan kondusif.

Lagi-lagi, hal itu diharapkan agar tidak mempengaruhi sikap investor yang biasanya cenderung wait and see di tahun politik.

“Ya kalau ada dinamika di partai, ada proses Munas, ya harus baik-baik. Pilpres ya jangan juga terlalu banyak tegang-tegang. Kita santai saja, nikmati saja, politik itu kan seni. Nikmati saja,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

Whats New
Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Whats New
Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com