JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Afrika Selatan dan Ketua BRICS Cyril Ramaphosa mengatakan, BRICS telah menyampaikan undangan keanggotaan ke enam negara.
BRICS mengundang Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab untuk bergabung. Rencananya, keanggotaan enam negara tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2024.
Saat ini, BRICS sendiri terdiri dari Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan.
Baca juga: Putin Sebut Penggunaan Dollar AS di BRICS Kian Berkurang
Afrika Selatan saat ini menjadi tuan rumah KTT BRICS ke-15. Perluasan kelompok tersebut merupakan poin penting dalam agenda pertemuan itu.
"BRICS adalah kelompok negara yang beragam. Ini adalah kemitraan setara antara negara-negara yang memiliki pandangan berbeda namun memiliki visi bersama untuk dunia yang lebih baik," kata dia dikutip dari CNBC, Jumat (25/8/2023).
"Sebagai lima anggota BRICS, kami telah mencapai kesepakatan mengenai prinsip panduan, standar, kriteria dan prosedur proses ekspansi BRICS," imbuh dia.
Sebagai informasi, 23 negara telah resmi mengajukan permohonan keanggotaan BRICS, termasuk enam anggota yang telah diundang.
Negara lain seperti Nigeria dan Ghana telah menyatakan minatnya secara informal.
Ramaphosa sendiri mengisyaratkan kemungkinan penambahan di masa depan.
“Kami menghargai minat negara lain untuk menjalin kemitraan dengan BRICS. Kami telah menugaskan para menteri luar negeri kami untuk mengembangkan lebih lanjut model negara BRICS dan daftar calon negara mitra dan melaporkannya pada pertemuan puncak berikutnya,” kata dia.
Sementara itu, Pemimpin Brasil Luiz Inácio Lula da Silva membeberkan, saat ini BRICS telah mencapai 37 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia dalam hal daya belim dan 46 persen dalam hal populasi dunia.
"BRICS akan terus terbuka terhadap anggota baru,” timpal dia.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Indonesia Belum Gabung Jadi Anggota BRICS
BRICS merupakan akronim dari lima negara yang kini menjadi anggota kelompok negara lintas benua, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan).
Kelima negara ini berhimpun berdasarkan visi dan misi yang sama, yaitu mempromosikan dialog dan kerja sama bagi negara-negara berkembang.
Kelompok ini semula bernama BRIC, terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China.
Sebelum didirikan, Jim O'Neill selaku Kepala Ekonom Goldman Sachs, perusahaan perbankan investasi dengan pendapatan terbesar di dunia, menggarisbawahi potensi pertumbuhan keempat negara tersebut.
Baca juga: Tantangan dan Peluang Indonesia Lakukan Dedolarisasi dan Gabung BRICS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.