KOMPAS.com - LRT Jabodebek resmi beroperasi pada hari ini, Senin (27/8/2023). Peresmian moda transportasi berbasis rel ini akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai informasi saja, untuk fase awal total ada sebanyak 18 stasiun yang melayani pelanggan LRT Jabodebek yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, dan Cikoko.
Kemudian Stasiun Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya.
Stasiun LRT terdiri dari dua tipe yakni interchange station dan typical station. Interchange station hanya di Stasiun Cawang, sedangkan stasiun lainnya bertipe typical station.
Baca juga: Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek
Interchange station terdiri dari 3 lantai, di mana lantai1 untuk area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 area komersial.
Sementara itu, tipe typical station terdiri dari 2 lantai, di mana lantai 1 berupa area boarding dan lantai 2 area peron.
Harga tiket LRT Jabodebek ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Telah ditetapkan tiket LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk 1 kilometer (km) pertama dan Rp 700 untuk km selanjutnya. Sehingga, tarif maksimal LRT Jabodebek sebesar Rp 24.000-25.000.
Baca juga: 10 Titik Lokasi Parkir LRT Jabodebek
Tarif LRT Jabodebek sendiri sudah disubsidi agar harganya tidak terlalu membebani masyarakat dan bisa menarik minat lebih banyak orang beralih ke angkutan massal.
Sebagai contoh, rute terjauh Harjamukti-Jati Mulya aslinya memiliki tarif dari operator Rp 43.923. Dari situ pemerintah memberikan PSO 37 persen sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 27.400.
Besaran subsidi harga tiket LRT Jabodebek yang diberikan ke penumpang berbeda-beda tergantung rutenya. Untuk Dukuh Atas-Harjamukti, PSO yang diberikan 34 persen sehingga tarif dari operator Rp 33.275 menjadi Rp 21.800 yang perlu dibayar masyarakat. Kemudian, Dukuh Atas-Jatimulya menjadi Rp 23.900 dari Rp 37.268.
Namun demikian, selama sebulan ke depan, LRT Jabodebek bakal menerapkan tarif promo yakni hanya sebesar Rp 5.000 per orang untuk perjalanan jauh maupun dekat.
Baca juga: Kala Pekerja Menimbang Ongkos Naik LRT Jabodebek
Berikut ini rincian lengkap tarif LRT Jabodebek setelah masa promo berakhir:
Pembayaran tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless, baik dengan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, scan QRIS Link Aja dan KAI PAY.
LRT Jabodebek sendiri mempunyai 434 jadwal perjalanan setiap harinya pukul 05.00-23.30 WIB.
Baca juga: Catat, LRT Jabodebek Beroperasi Senin Lusa di 18 Stasiun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.