Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Masyarakat Jangan Panik Saat Ditelepon Petugas Pajak | Jokowi: Jangan Bully LRT Jabodebek

Kompas.com - 01/09/2023, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Masyarakat Diimbau Tak Perlu Panik Saat Ditelepon Petugas Ditjen Pajak

Anda pernah menerima panggilan dari nomor resmi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan? Jika ya, Anda tidak perlu langsung panik. Pasalnya, saat ini Ditjen Pajak Kemenkeu sedang melakukan survei terhadap wajib pajak (WP). Survei dilakukan dengan pendekatan yang lebih proaktif sehingga Ditjen Pajak langsung menghubungi WP.

"Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan kepuasan dari pengguna layanan, DJP melaksanakan rangkaian Survei Kepuasan Pelayanan dan Efektivitas Penyuluhan dan Kehumasan Tahun 2023," tulis Ditjen Pajak, dalam akun resmi Instagram-nya, dikutip pada Kamis (31/8/2023).

Survei dilaksanakan oleh Ditjen pajak mulai Agustus ini hingga September mendatang. Survei itu dilaksanakan oleh perusahaan jasa konsultasi PT KOKEK. Dalam pelaksanaan survei tersebut, WP akan ditelepon langsung dengan menggunakan nomor resmi 1500200 lewat panggilan seluler atau panggilan WhatsApp. Nantinya, WP akan diwawancara terkait kepuasan pelayanan perpajakan.

Selengkapnya klik di sini

2. Gantikan Pertalite, Pertamina Usul Pertamax Green 92 Disubsidi

PT Pertamina (Persero) berharap Pertamax Green 92 yang akan menggantikan Pertalite pada 2024 masuk dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah. Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, rencana penghapusan Pertalite di tahun depan merupakan bagian dari Program Langit Biru. Program ini mendorong peningkatan oktan BBM secara bertahap.

Pada tahap pertama telah dilakukan sejak dua tahun lalu penghapusan BBM RON 88 alias Premium menjadi BBM RON 90 alias Pertalite. Kini pada tahap kedua diusulkan untuk mengganti BBM RON 90 alias Pertalite menjadi BBM RON 92 alias Pertamax. Jika usulan ini disetujui pemerintah, maka Pertalite akan digantikan dengan Pertamax Green 92.

Selengkapnya klik di sini

3. Magnet Toko Buku Gunung Agung Jelang Tutup Permanen

Toko Buku Gunung Agung bak jadi magnet bagi sebagian masyarakat dalam beberapa hari terakhir. Toko yang berdiri sejak 1953 itu, justru diserbu masyarakat jelang rencana tutup permanen pada Jumat (1/9/2023).

Cuci gudang dengan promo "beli satu gratis dua buku" dan sederet diskon lainnya, mengundang daya tarik masyarakat untuk membeli beragam barang di Toko Buku Gunung Agung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, pengunjung masih memadati toko buku dua lantai yang berada di Jalan Kwitang Raya, Senen, Jakarta Pusat itu.

Di lantai dasar, terlihat antrean panjang pengunjung yang akan membayar belanjaannya. Bahkan tak sedikit yang memilih untuk duduk sambil antre.

Dani, salah satu tukang parkir Toko Buku Gunung Agung mengatakan, antrean pengunjung Gunung Agung sudah terjadi sejak pukul 10.00 WIB.

Selengkapnya klik di sini

4. LRT Jabodebek Sempat Gangguan, Jokowi: Jangan Bully Produk Kita Sendiri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat tidak mem-bully atau merundung LRT Jabodebek. Sebab meskipun proyek ini masih banyak kekurangannya, namun LRT Jabodebek merupakan buatan dalam negeri.

Hal ini merujuk pada beberapa gangguan yang dialami oleh LRT Jabodebek pada hari ketiga pengoperasian, Rabu (30/8/2023), mulai dari mati listrik, pintu kereta tidak bisa tertutup, hingga terakhir rem kereta dilaporkan mengeluarkan asap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Buka Lowongan Kerja Jadi Pengawas Proyek, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kementan Buka Lowongan Kerja Jadi Pengawas Proyek, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Manual ke Matic, Bank Saqu Giatkan Kebiasaan Menabung melalui Fitur 'Tabungmatic' Pertama di Indonesia

Manual ke Matic, Bank Saqu Giatkan Kebiasaan Menabung melalui Fitur "Tabungmatic" Pertama di Indonesia

Whats New
Bank Saqu Ajak Nasabah Menabung dari Kembalian Transaksi QRIS

Bank Saqu Ajak Nasabah Menabung dari Kembalian Transaksi QRIS

Whats New
MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

Whats New
Tarif Promo Berakhir, Ini Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024

Tarif Promo Berakhir, Ini Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 31 Mei 2024, Harga Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 31 Mei 2024, Harga Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik

Whats New
Ricuh soal Tapera, Wapres Ma'ruf Sebut Karena Kurang Sosialisasi

Ricuh soal Tapera, Wapres Ma'ruf Sebut Karena Kurang Sosialisasi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Apakah Program Tapera Menguntungkan bagi Bisnis Properti?

Apakah Program Tapera Menguntungkan bagi Bisnis Properti?

Whats New
Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Pagi Ini

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Pagi Ini

Whats New
Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Whats New
Tak Perlu Tapera, Pekerja Bisa Dapat Pembiayaan Rumah dari BPJS Ketenagakerjaan

Tak Perlu Tapera, Pekerja Bisa Dapat Pembiayaan Rumah dari BPJS Ketenagakerjaan

Whats New
Saat Wakil Presiden Meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Saat Wakil Presiden Meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Whats New
Perusahaan Gas Negara Bakal Tebar Dividen Rp 3,61 Triliun

Perusahaan Gas Negara Bakal Tebar Dividen Rp 3,61 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com