Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2023, 09:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyatakan bahwa pemerintah batal melakukan impor beras dari India sebanyak 1 juta ton batal. Hal itu seiring dengan keputusan India yang melarang ekspor berasnya demi mengamankan kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi.

"Oh enggak (impor beras dari India). India lagi melarang ekspor berasnya," ujar Mendag Zulhas saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Jakarta Senin (4/9/2023).

Walau demikian, Mendag Zulhas memastikan stok beras nasional aman lantaran Perum Bulog sudah mengamankan atau menyimpan pasokan sebesar 1,6 juta ton di gudangnya.

"(Stok) kita aman, Insya Allah," kata Mendag.

Baca juga: Walau Deflasi, BPS Sebut Beras Tetap Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Tak berpengaruh

Sementara pengamat pangan dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebutkan pembatalan impor beras dari India tersebut tidak berpengaruh besar terhadap Indonesia.

"Impor beras patahan atau menir itu sebagian besar untuk industri jadi tidak begitu masalah," sebut dia dalam siaran pers, dikutip Selasa (5/9/2023).

Dia mengatakan, ketersediaan beras saat ini memang cukup mengkhawatirkan karena menuju akhir tahun dan awal tahun depan harga beras berpotensi terus naik.

Oleh sebab itu menurut Khudori, rencana pemerintah untuk mengimpor satu juta ton beras dari India itu sebagai bentuk antisipatif. Pemerintah, ingin berjaga-jaga apabila terjadi penurunan produktivitas dalam negeri akibat El Nino.

"Makanya, skemanya pakai kontrak beli. Kontrak itu akan didatangkan jika Indonesia benar-benar butuh. Jika tidak, ya kontrak belinya tidak direalisasikan," ujar Khudori.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com