JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Lubricants memperkuat pangsa pasar global dengan merambah hingga ke Afrika. Sejak 2014, Pertamina sudah membawa produk-produk oli kelas dunia seperti Pertamina Fastron, Enduro, Meditran hingga Mesran ke Afrika Selatan.
Potensi industri oli di benua Afrika pun masih punya peluang untuk terus tumbuh. Menurut laporan Mordor Intelligence, potensi pertumbuhan industri oli di benua ini diprediksikan akan meningkat 4 persen atau naik menjadi 1.24 miliar liter di 2026.
Oleh sebab itu, peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan optimal oleh Pertamina dengan memperkuat pasar di Afrika.
Baca juga: Video Viral Air Sumur di Gunung Sindur Tercemar BBM, Pertamina: Terindikasi Pertalite
"Kami terus mengembangkan strategic partnership dengan beberapa jaringan spare part shop yang memiliki ratusan outlet di seluruh wilayah Afrika Selatan sekaligus membangun jaringan bengkel own-channel Pertamina Lubricants," ujar VP Sales Overseas Pertamina Lubricants Syafaat Jajuli dalam keterangannya, Jumat (8/9/2023).
Selain itu, Pertamina juga melakukan sponsorship ke berbagai event motorsport di Killarney International Raceway yang kerap menjadi area balap motocross, karting, drag race dan truck race untuk memperkuat pasar global.
Syafaat menjelaskan, strategi untuk masuk di pasar Afrika merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pertamina Lubricants dalam pengembangan pasar overseas, salah satunya dengan membangun hubungan distributor yang kuat melalui country distributor Indolube Pty Ltd.
Baca juga: Strategi Pertamina Garap BBM Ramah Lingkungan, Tak Sekadar Berlabel Green
"Pertamina memberikan peluang kerja sama yang saling menguntungkan, dan Afrika memiliki peluang bisnis yang cocok serta dibutuhkan oleh Pertamina," kata dia.
Syafaat menambahkan, dengan oli berkualitas dunia, Pertamina Lubricants memiliki pengalaman, kompetensi dan kapabilitas untuk masuk dan tumbuh di 14 negara lainnya di dunia, seperti Australia, Thailand, Vietnam, Bangladesh, Jepang, Myanmar, dan masih banyak lagi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk terus berekspansi ke pasar global.
Baca juga: Dirut Pertamina Ungkap Sederet Faktor yang Bikin Harga Energi Terbarukan Mahal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.