Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Kompas.com - 27/09/2023, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara atau IKN ditargetkan menjadi kota nol emisi karbon pada 2030. Badan Otorita IKN akan memasukkan target tersebut dalam komitmen pengurangan emisi lokal (local determined commitment atau LDC).

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berniat untuk meluncurkan LDC tersebut di Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini.

"Kami akan menjadi yang pertama di Indonesia, dan salah satu Ibu Kota pertama di dunia yang meluncurkan LDC, karena enggak gampang punya komitmen terkait perubahan iklim," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).

Bambang menjelaskan, isi LDC tersebut adalah peta jalan dan cetak biru IKN terkait target-target pengurangan emisi dalam melawan perubahan iklim

Baca juga: Jokowi: Investasi di IKN Tidak akan Sia-sia

Mengutip dari World Research Institute yang menyatakan bahwa IKN dapat menjadi kota minus karbon pada 2030.

Hal itu karena 65 persen dari kawasan IKN merupakan hutan tropis. Dengan demikian, IKN seharusnya dapat menyedot lebih banyak karbon yang dihasilkan nantinya.

Untuk mencapai target tersebut, IKN telah memiliki fasilitas pembibitan pohon. Adapun kapasitasnya mencapai 15 juta pohon per tahun.

Total lahan kawasan IKN mencapai sekitar 250.000 hektare. Artinya, kawasan hutan tropis di IKN adalah sekitar 150.000 hektare.

Baca juga: Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak Cuan

 


Bambang bilang, berencana menerbitkan obligasi iklim sekitar tahun 2027. Saat ini, telah membentuk komite Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau ESG di IKN, sebagai salah satu syarat penerbitan obligasi iklim.

Beberapa jenis obligasi iklim yang bakal diterbitkan yakni obligasi hijau maupun obligasi biru. "Misalnya, yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan. Obligasi iklim juga akan berkaitan dengan perubahan iklim," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Jokowi, Dulu Dicuekin Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com