JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih belum menetapkan besaran tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau KA Cepat Whoosh. Padahal hari ini kereta cepat sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji besaran tarif yang sudah diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yaitu sebesar Rp 250.000 sampai Rp 350.000.
Apabila pengkajian tarif kereta cepat Jakarta-Bandung ini sudah selesai, maka barulah pihaknya akan mengumumkan ke masyarakat luas.
"Jadi kalau tarif yang diusulkan, ya memang sudah ada ya. Cuman kalau untuk penetapan tarif nanti kita informasikan," ujarnya setelah peresmian kereta cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Meski Diresmikan Hari Ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Beroperasi Besok di 3 Stasiun
Dia bilang, saat ini pihaknya masih fokus ke masa promosi tarif KCJB sebesar Rp 0 yang akan berlaku mulai 3 Oktober besok sampai pertengahan Oktober 2023.
Adapun tarif gratis ini tidak hanya untuk tiket kereta cepatnya saja tetapi juga untuk tiket kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.
Setelah pelaksanaan program promo ini berakhir, barulah KCIC akan mengumumkan rincian besaran tarif kereta cepat berdasarkan relasi atau jarak tempuhnya.
"Sudah ada programnya, sudah ada skemanya, tapi kan karena sekarang juga kita masih fokusnya mengajak penumpang untuk lebih mengenal KA Cepat, terkait masalah tadi tarif untuk KA Feeder ataupun tarif lain-lain, kita pasti akan segera informasikan jika sudah ada hal secara resminya bisa disampaikan," tukasnya.
Pada saat peresmian, Presiden Jokowi menyebut tarif kereta cepat Jakarta-Bandung berkisar sesuai dengan usulan KCIC, yaitu Rp 250.000 sampai Rp 350.000. Namun memang untuk saat ini kepastiannya masih belum diputuskan KCIC.
Baca juga: Link War Tiket Gratis Kereta Cepat yang Dibuka Sore Ini
"Tarif nanti segera kita putuskan, tp kurang lebih antara Rp 250.000-350.000 kurang lebih. Dan ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan," kata Jokowi di Stasiun Halim, Jakarta, Senin.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, kewenangan penentuan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung ada di tangan KCIC selaku operator kereta cepat bukan Kemenhub.
"Tadi sudah di sampaikan Pak Presiden, gratis sampai pertengahan bulan ini setelah itu komersial. Tarif ditentukan oleh KCIC dan kisarannya Rp 250.000 sampai Rp 350.000," ucap Menhub pada kesempatan yang sama.
"Insya Allah (sudah termasuk KA Feeder). Karena itu tergantung dengan KCIC, itu bukan bukan domain kita karena ini kereta bukan ekonomi sehingga mereka (operator) punya kewenangan," sambungnya.
Baca juga: Kereta Cepat Diresmikan Hari Ini, Luhut Curhat Sempat Banyak Kendala Selama Pembangunannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.