Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Finance Sebut Kredit Kendaraan Bekas dan Multiguna jadi Penyokong Jelang Ramadhan

Kompas.com - 07/03/2024, 08:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan, pembiayaan kendaraan bermotor biasanya akan lebih bergairah karena disebut memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mudik ketika Lebaran.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) (CNAF) optimistis, pertumbuhan pembiayaan baru akan meningkat selama bulan Ramadhan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan, bulan Ramadhan akan menjadi momentum positif bafi pertumbuhan pembiayaan kendaraan baru, bekas, dan multiguna.

"Sehingga CNAF optimistis menargetkan penyaluran pembiayaan baru diperiode Ramadhan atau bulan Maret dan April 2024 adalah sebesar Rp 1,5 triliun," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: CIMB Niaga Finance Cetak Laba Bersih Rp Rp 329,84 Miliar di 2022

Sebagai catatan, penyaluran pembiayaan baru di CIMB Niaga Finance sampai dengan bulan Februari 2024 mencapai Rp 1,56 triliun. Jumlah tersebut meningkat 50 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,04 triliun.

Ia mencatat, pembiayaan kendaraan bekas dan pembiayaan multiguna menjadi penyokong pertumbuhan pembiayaan baru di perusahaan sampai Februari 2024.

"Secara komposisi penyaluran pembiayaan kedua segmen tersebut berkontribusi 74 persen dari total penyaluran pembiayaan baru," imbuh dia.

Di sisi lain, peningkatan permintaan pembiayaan di bulan Ramadhan harus dibarengi dengan kualitas penilaian yang baik di awal pengajuan pembiayaan.

Baca juga: CIMB Niaga Finance Bidik Target Pembiayaan Tumbuh 35 Persen Saat Ramadhan 2023


Ristiawan menerangkan, dalam rangka menjaga keualitas nasabah yang masuk dan mempertahankan kesehatan portofolio, CIMB Niaga Finance akan menjalankan berbagai strategi.

"Antara lain penggunaan sistem scoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui adalah yang mempunyai tingkat risiko terkendali," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com