Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesap Laba Sirup Markisa

Kompas.com - 05/04/2009, 08:55 WIB

KOMPAS.com - Buah markisa punya segudang manfaat. Lantaran kandungan nutrisinya tinggi, buah markisa ini mampu menjadi antioksidan kanker. Buah ini juga bagus untuk melawan penyakit infeksi kandung kemih, anemia, alzheimer, jantung lever dan ginjal. Dus, bisa menjadi penenang saraf, penyehat alat reproduksi serta penambah stamina.

Salah satu produsen sirup markisa adalah Amran Sutiono atau Ayung. Pria 31 tahun ini sudah sekitar setahun menggarap prospek sirup markisa. "Sebelumnya saya punya usaha yang dikenal dengan Raja Jus," ujar pria asli Medan ini bersemangat.

Salah satu keunggulan markisa Ayung adalah markisa asli petikan hutan di Medan. Sehingga bahan bakunya sangat terbatas. Setiap minggu, Ayung hanya memasok empat keranjang markisa. Satu keranjang berbobot 60 kilo.

Tak semua markisa Ayung dibuat sirup. Hanya sesuai pesanan saja. "Rata-rata pemesan sangat menggemari rasa asli markisa buatan saya," ujarnya. Agar mudah diingat, Ayung melabeli produknya dengan nama Raja Markisa.

Satu botol sirup markia Ayung dibanderol Rp 20.000. Dari harga tersebut, Ayung hanya mendapat margin sekitar Rp 3.000 saja.

Dalam seminggu, Ayung bisa membuat selusin sirup. Tak heran, saban minggu Ayung minimal meraup omzet Rp 240.000. Akan tetapi, jika musim lebaran tiba, Ayung bisa memproduksi 150 lusin sirup. Saat itu, Ayung bisa meraup omzet Rp 36 juta hanya dalam waktu semingggu.

Sayangnya, karena tanpa pengawet, sirup markisa Ayung tidak tahan lama. Hanya dalam waktu seminggu produk ini bakalan basi. "Kalau mau tahan lama, sebaiknya dimasukkan kulkas, bisa awet sampai dua minggu," celotehnya lagi. (Aprillia Ika/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com