Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Teken Kontrak Kilang Banten Bay dengan Iran

Kompas.com - 30/07/2009, 10:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) akhirnya meneken kesepakatan pembentukan perusahaan bersama untuk proyek Kilang Bojanegara, Banten Bay Refinery, dengan National Iranian Oil Refining and Distribution Company (NIORDC) asal Iran dan Petrofield dari Malaysia.

Direktur Pengolahan Pertamina Rukmi Hadihartini melalui pesan singkatnya mengungkapkan bahwa penandatanganan dilakukan sesuai agenda, yaitu Rabu (29/7).

"Porsi kepemilikannya tetap, yaitu Pertamina 40 persen, NIORDC 40 persen, dan Petrofield 20 persen, belum berubah," kata Rukmi kepada KONTAN, Kamis (30/7).

Namun, Rukmi enggan berkomentar lebih lanjut terkait pembicaraan dengan kedua mitranya itu untuk membahas keikutsertaan STX Pan Ocean Co Ltd dalam konsorsium. "Nanti berita akan disampaikan oleh Pak Tiko (Basuki Trikora Putra, Juru Bicara Pertamina)," ujarnya.

STX pada Senin lalu sudah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam konsorsium proyek bernilai lebih dari 4 miliar dollar AS itu. Namun, perusahaan asal Korea Selatan itu mengajukan persyaratan tertentu supaya bersedia masuk dalam konsorsium.

Isunya, STX meminta kepemilikan terbesar dalam proyek tersebut. Maklum, kesulitan mencari pinjaman oleh NIORDC untuk mendanai proyek tersebut dijadikan asumsi awal untuk menekan konsorsium agar bersedia mengikuti keinginan STX.

Sementara itu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, syarat yang diajukan STX terkait dengan keinginan mereka menjadi pembeli tunggal produksi kilang itu. "Dia mensyaratkan menjadi offtaker untuk diambil negaranya. Makanya, pemerintah kembalikan ke Pertamina, bagaimana pembicaraannya. Di satu sisi, Pertamina butuh capital investment, di sisi lain domestik butuh produksi BBM," kata Purnomo.

Purnomo menambahkan, Pertamina perlu menyiapkan uang cukup besar untuk proyek tersebut. "Skenario awal dari pihak Iran, share terbesarnya crude oil, Pertamina sebagai offtaker, sementara STX, karena mereka punya capital investment, makanya mereka mau masuk," tandasnya. (Gentur Putro Jati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com