JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Central Asia (BCA) mengeluarkan rilis resmi merespons laporan adanya sejumlah nasabahnya yang kebobolan melalui ATM di Kuta, Bali. Untuk sementara, pihak BCA menduga hal tersebut akibat tindak kejahatan.
"Diindikasikan bahwa telah terjadi pengintipan PIN oleh pihak yang tidak berhak saat nasabah bertransaksi di ATM BCA di Bali beberapa waktu yang lalu," demikian bunyi rilis pers yang dikirimkan Sub-Divisi Komunikasi Pemasaran Aspek Hubungan Masyarakat.
Dalam pernyataannya, BCA juga menyebutkan telah mengambil langkah-langkah agar nasabah tidak mengalami kerugian. Namun, tidak dijelaskan langkah dimaksud. Informasi lebih lanjut mengenai keamanan bertransaksi di ATM BCA bisa diperoleh dengan menghubunig Halo BCA di nomor 500 888 atau 500 69 serta nomor 888 melalui ponsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.